Hai👋🏻
Ini adalah extra part terakhir dari cerita Who Is She?
Enjoy semuanyaSelamat membaca~
"Selamat pagi, sayang..." Aarav memeluk pinggang Calansha dengan erat. Ia menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Calansha.
"Geli tau..." Hembusan napas Aarav terasa di lehernya membuat Calansha merasa sedikit tidak nyaman.
"MA!!"
Calansha langsung terbangun saat mendengar teriakan dari anaknya. Bocah perempuan yang masih berusia dua tahun itu sedang menggedor-gedor pintu kamar kedua orang tuanya. Dia adalah Calisha Rayana Danendra, putri dari Calansha dan Aarav.
Calansha langsung membuka pintunya, ia melihat seorang anak perempuan dengan guling dipelukannya dengan mata bulat yang sudah memerah menahan tangis.
Calansha terkekeh kecil, sungguh putrinya sangat menggemaskan. Ia menggendong Calisha dan membawanya ke kamar anaknya itu.
"Mama cahat, Calita ditinggang sendili." (Mama jahat, Calisha ditinggal sendiri), Calansha mengecup pipi gembul putrinya dan mengusap matanya.
"Maafin mama ya, yaudah Calisha mau bobo lagi atau ikut bangunin abang, hm?" Ujarnya sambil mengelus lembut pipi Calisha.
"Itut." (Ikut), Calansha kembali menggendong Calisha dan membawanya ke kamar duo A.
Sesampainya di kamar duo A, Calisha langsung berlari kecil menuju ranjang kakak-kakaknya. Ia naik dengan dibantu oleh Calansha, dan Calisha lompat-lompat di tengah mereka sambil berteriak agar kakak-kakaknya itu bangun.
"Angun!! Ayo main cama Calit!!" (Bangun!! Ayo main sama Calish). Twin masih saja belum bangun membuat Calisha semakin sebal dengan kedua kakaknya.
"Arshan...Aaran....bangun yuk, udah pagi." Kedua sejoli itu menggeliat perlahan, Calisha pun duduk ditengah-tengah menunggu kakaknya bangun.
"Hoamm...mama, sekarang jam berapa?"
"Jam tujuh." Calansha mengusap pipi Arshan, sedangkan Aaran masih saja tidur dengan Calisha yang sedari tadi menoel-noel pipinya.
"Bangunin Aaran, habis itu mandi. Mama mau siapin sarapan dulu." Calansha mengecup kening mereka satu-satu termasuk Calisha. Calansha menggendong Calisha untuk ia bawa ke Aarav, karena ia harus memasak.
🌻🌻
Aarav sudah menyelesaikan sarapannya, ia bersiap-siap untuk pergi kantor. Sebenarnya ia sangat malas, ia ingin berduaan dengan Calansha. Tapi bagaimana lagi, Aarav harus menghadiri meeting bersama dengan rekan kerjanya.
Calansha merapikan dasi Aarav, sedangkan Aarav ia menatap Calansha dengan tatapan dalam. Entah kenapa perasaan Aarav tiba-tiba tidak enak.
Aarav memegang pipi Calansha dan mengusapnya pelan, "Sayang....kalau aku nggak ada kamu harus berjanji jaga anak-anak, jaga diri kamu juga. Ingat, kamu harus memberikan apa yang akan menjadi hak Calisha."
Calansha mengerutkan keningnya, apa maksudnya Aarav berbicara seperti itu?
"Kamu ngomong apaan sih? Kita akan jaga anak-anak bareng-bareng. Kamu tega ninggalin aku sendirian?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Is She? [END]
Mistério / Suspense"Kebangkitan seseorang untuk mengembalikan jati dirinya" Kisah ini menceritakan seorang gadis dengan kehidupan yang baru. Akankah gadis tersebut akan kembali ke kehidupan yang dulu atau dia akan tetap di kehidupan yang ia jalani sekarang? Gadis yang...