"Ada perlu apa lo ngajak ketemu gue?" tanya Tom.
"Bacot, anjing!"
Mex langsung menghantam perut Tom dan memukul rahangnya dengan keras. Tom mencoba menghindar dan memelintir lengan Mex. Namun Mex berhasil membalikkan badan dan menendang tulang kaki Tom hingga membuatnya bertekuk lutut. Tom mencoba menyerang balik dengan menyeleding kaki Mex. Tapi Mex sudah membaca gerakannya, melompat, dan menendang wajah Tom dengan tepat.
Tom lemas. "S-stop! Kita bisa omongin baik-baik..."
Namun Mex tidak peduli. Dia menunjukkan foto yang dikirim ke handphonenya. "Lo pikir usaha lo dan cewek murahan itu buat ngancurin hubungan gue bakal berhasil?!"
Mex juga memperlihatkan percakapan antara Tom dan Salsa yang sangat menjijikkan. Setelah menendang kepala Tom, Mex pergi. Bersamaan dengan kepergian Mex. Ada seseorang datang membantu Tom bangkit.
"Iya, dia udah curiga dari lama," jawab Tom terbata-bata.
"Sialan, gak guna gue ngajak lo kerjasama!" bentak Salsa saat Tom pingsan di pangkuannya.
Di markas, Angkasa, Kalviro, dan Aksal berkumpul. Menanti kedatangan Mex. Aksal terlihat kecewa.
"Gue gak mau hubungan Mex sama Gwen bubar cuma karena masalah ini," ucap Aksal.
"Bagus," sahut Gibran sambil menghisap rokok.
Aksal menatapnya bingung. "Bagus apaan? Kalau Gwen pergi, Skay bakal makin parah. Dia berubah drastis semenjak pacaran sama Gwen."
Tak lama, Mex muncul dengan wajah penuh luka. Pria itu langsung meminum vodka di meja tanpa sadar bahwa dia telah menghabiskan hampir semua botol yang tersedia.
"Eh, stop bang!" cegah Kalviro.
"Sekarang gue tau kenapa Skay selalu nolak kalo dikasih minuman yang beralkohol."
"Kenapa?" tanya Kalviro kepada Aksal.
"Sekalinya minum bisa ngehabisin stok yang ada di kulkas anying, pantes aja."
"Kukira cupu..." Kalviro sengaja menjeda ucapannya.
"Ternyata suhu... HAHAHA," timpal Angkasa, Aksal, dan Zidan bersamaan diakhiri dengan tawa.
Mereka mulai bercanda, namun suasana berubah tegang ketika Gibran memukul meja hingga terbelah. Mex, yang mabuk terus memanggil nama Gwen dengan suara lemah.
"G-Gwen..." ucap Mex lagi dan lagi sangat pelan dengan mata tertutup.
"Gib, gimana nih Skay terus manggil nama Gwen. Kita telepon aja?"
"Gak perlu! Skay butuh waktu buat nenangin pikiran dia."
"T-tapi Gwen pasti nunggu kabar Skay," ucap Aksal.
"Skay butuh waktu buat nenangin diri," ucap Gibran tegas. "Kalau ketemu Gwen sekarang, bisa-bisa malah memperkeruh suasana."
Mereka semua terdiam. Hanya bisa menuruti perintah Gibran. Menatap Mex yang tenggelam dalam pikirannya.
+++++
"Momy baik-baik aja?" tanya Zero khawatir. "Perlu Zero pecat semua bodyguard itu?"
"Enggak, sayang. Ini salah Momy pakai perhiasan banyak banget. Wajar kalau mereka tergoda buat ngerampok. Bodyguard kita udah berusaha maksimal jagain Momy," jawab Melati.
"Siapa yang ngalahin semua berandal itu?" Hadma bertanya sambil mendekat.
"Cowok itu keren banget. Bisa ngalahin tujuh berandal sendirian," kata Melati dengan nada kagum. "Sayangnya, Momy nggak sempat tanya namanya."
"Tapi Momy udah ngundang dia buat makan malam sama kita. Gapapa, kan?"
"Bagus! Daddy pengen tahu lebih banyak tentang dia," sahut Hadma.
"Tapi, Dad..."
"Udah, jangan protes. Ini sebagai imbalan karena dia udah nyelamatin Momy," ucap Hadma tegas.
"Tuh, denger," Melati menatap Zero.
"Iya, oke," Zero akhirnya patuh.
"Momy galiat Gwen dari tadi apa dia udah pulang ke rumahnya?" Melati melirik kesana kemari mencari keberadaan Gwen.
"Coba Momy cek dikamarnya aja. Dia baru pulang tadi, tapi mukanya ditekuk, nggak mau ngomong apa-apa," jawab Zero.
"Yaudah Momy cek dulu," Melati berjalan menaiki tangga.
Melati naik ke atas dan membuka pintu kamar Gwen yang ternyata tidak terkunci. Gwen tertidur. Seluruh tubuhnya diselimuti. Melati mencoba bicara lembut.
"Hey sayang how are you?" pertanyaan Melati tidak mendapatkan jawaban.
Gwen tidak menjawab. Tapi tiba-tiba, dia memeluk Melati dan menangis.
"Nangis aja, sayang. Keluarin semuanya," kata Melati lembut.
Hiks! Hiks! Hiks!
"Momy... kenapa Gwen jadi cengeng kayak gini? Gwen malu," ujar Gwen di tengah tangisnya.
Salsa sama Tom gaada kapok-kapoknya heran...
Gibran kenapa ya?
See you di chapter selanjutnya🥰
Jangan lupa follow!
@Vuurschedel_ofc
@skay_mza
@gibransmithh
@z.liandri
@angkasaper_
@aksall.m
@kalviroall_
@gwen16c
@stefi.ibinaaa
@0k_kristal
@celineziba8_its
@adrina_aureliaFollow juga tiktok!
@keyzee. Banyak konten disana👍🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
MEXSKAY (END)
Teen FictionMexskay Zio Alzafran Cullen adalah seorang pria yang dinilai dingin dan tidak punya hati. Ia kembali ke Indonesia dengan misi untuk membunuh seorang wanita cantik bernama Gwen Alice Charlie. Misi ini telah menghancurkan keluarganya dan dunianya, nam...