28. Club malam

5K 253 26
                                    


Zidan memergoki Mex yang sedang melihat snapgram Stefiibina yang ada Gwen di dalamnya. "Terus tatap aja sampai mampurs."

"Jangan kayak banci. Kalau suka, ungkapin. Giliran dia deket sama ketua osis ngamuk," sindir Aksal.

Mex menatap Aksal dingin. "Apa informasi yang lo dapat tentang dia?"

Dia yang dimaksud adalah orang yang hampir menembak Mex dan sekarang dikurung di ruang bawah tanah.

Aksal menyerahkan map merah. "Semua ada di sini."

Setelah membukanya Mex merasa ada yang aneh. "Pratma? Black Secret?"

"Black Secret? Bukannya geng itu sudah bubar setelah kalah dari geng Coyote yang diketuai Zero?" tanya Zidan.

"Dari info yang gue dapat, Pratma cuma anggota biasa," jawab Aksal.

Mex dan Gibran saling melirik, merasa ada yang janggal.

"Anggota biasa berani-beraninya mau bunuh ketua kita?" Kalviro terkejut.

Tiba-tiba penjaga datang membawa paket. Di dalamnya ada tulisan "Welcome Vuurschedel" dan tulisan kecil bertanda "By: Black Secret."

"Black Secret kembali!" kata Mex dengan nada serius.

+++++

Gwen kesal. Dia mengira hadiah dari Skay adalah sesuatu yang spesial, tapi ternyata hanya semprotan dekongestan untuk mimisan.

"TAU AH, GUE KESEL!" teriak Gwen.

"Kaya toa teriakan lo. Gue yang di dapur aja kaget," ujar Celine sambil membawa susu kotak.

"Gimana ga gila coba! noh liat," Gwen melempar kotak pemberian Skay. Mereka tertawa melihat semprotan yang tak bisa digunakan.

"Ini cuma pajangan," ucap Celine.

Kristal menemukan surat pink kecil di dalam kotak. "Ini ada suratnya."

"Terserah. Buang aja!" balas Gwen ketus.

"Jadi lo badmood gara-gara ini?" tanya Stefiibina.

Gwen mengangguk kecil.

Kristal yang menyadari jika pembahasan ini membuat ruangan semakin cangung. Dia memutuskan untuk mengajukan kesuatu tempat yang tidak boleh dilewatkan jika malam minggu.

"Berisik banget," gumam Gwen yang terdengar oleh Adrina.

"Ya iyalah! namanya juga club," timpal Adrina sambil berjoget menikmati musik dj yang diputar.

Gwen baru pertama kali mendatangi tempat seperti ini selebihnya dia hanya mengetahui dari cerita novel yang dia baca atau mentok-mentok melihat dari film drakor yang dia tonton.

"Hei cantik..."

Ditenggah keramaian muncul seorang pria yang tiba-tiba meraba pinggul Gwen.

"Anjing lo! Pergi sialan!" Gwen mendorong dan melepas lilitan tanganya kepada pria itu.

Jika dilihat dari penampilan, pria tu sepertinya mabuk. Mata merah, jalan sempoyongan, berbicara tidak jelas, seperti orang gila.

Sementara itu keenam pria tampan sedang berada diruangan vip yang tentunya sedang hura-hura meminum alkohol.

"Gib!" Zidan memasuki ruangan sambil membawa satu gelas alkohol.

"Apa?"

"Gue ngeliat Stefiibina diluar," ucapan Zidan mampu membuat Gibran memberhentikan aktivitas minumnya.

Tanpa bertanya panjang lebar Gibran langsung keluar. Mex juga ikut keluar, curiga kalau Gwen juga ada di sana.

Tunggu!

Mex baru menyadari jika Gwen tidak akan mau dibawa ketempat seperti ini.

Saat mencari, Mex melihat seorang wanita memesan minuman tanpa alkohol di bar. Seorang wanita lain mengoloknya karena memesan minuman tanpa alkohol di tempat ini. Mex mendekati wanita itu dan tersenyum. Ternyata benar, wanita itu adalah Gwen.

"Nourishing one."



Yeay akhirnya gue bisa up lagi yuhuu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Yeay akhirnya gue bisa up lagi yuhuu.

See you di chapter selanjutnya🥰

Jangan lupa follow!

@Vuurschedel_ofc
@skay_mza
@gibransmithh
@z.liandri
@angkasaper_
@aksall.m
@kalviroall_
@gwen16c
@stefi.ibinaaa
@0k_kristal
@celineziba8_its
@adrina_aul0_

Follow juga tiktok!
@keyzee. Banyak konten disana👍🏻

MEXSKAY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang