51. Gwen bohong

3.1K 184 9
                                    


Gwen berlari mencari Pak Agus. "Heh, lo liat Pak Agus gak?" tanyanya pada seorang siswi berkacamata dengan rambut dikuncir dua.

"Eng-enggak, kak," jawab siswi itu gugup.

"Yaelah, ngomong aja gagap. Oke, thanks."

Gwen bingung harus mencari ke mana lagi. Dia memandang sekeliling. Berharap ada yang tahu keberadaan Pak Agus. Saat matanya tertuju pada Tom yang sedang mengarahkan anak-anak OSIS di gazebo. Gwen terpaksa mendekatinya, meski enggan.

Tom langsung membubarkan kerumunan begitu melihat Gwen mendekat. "Tumben belum pulang?" tanyanya basa-basi.

"Gue nyari Pak Agus," jawab Gwen dengan wajah datar.

"Pak Agus nggak ada disini. Ini tempat kumpul OSIS," ujar Tom.

"Mana gue tau? Gue gak pernah keliling sekolah. Kalau bel pulang bunyi, gue langsung cabut," balas Gwen.

"Mau gue anter?" tawar Tom.

"Gak usah, sebutin aja di mana. Gue ke sana sendiri," tolak Gwen cepat.

"Pak Agus lagi di kolam renang. Lagi ngajar yang eskul."

Tanpa basa-basi. Gwen langsung melesat pergi. Merasa sebal harus berurusan dengan Tom.

Setelah menemui Pak Agus. Gwen langsung menuju rumah Kristal. Tempat teman-temannya berkumpul. Seengaknya Gwen tidak terlalu berbohong kepada pacarnya karna dirinya memang benar sedang bersama Kristal walaupun tidak ada kerja kelompok.

"Tal, gue gak disajiin minuman setetes pun?" Gwen mengeluh. "Gue cape nih lari-lari nyari pak Agus mana ketemu si Tom lagi. Gedek banget gue liat mukanya," lanjutnya.

"Kita kan gak tau lo mau ke sini, Gwen cantik. Makanya gue cuma pesen Chatime empat," jawab Kristal sambil berdiri menuju kulkas. "Kayanya di kulkas masih ada es matcha milk deh."

"Untung lo suka stok minuman kesukaan lo di sini," kata Kristal sambil menyerahkan minuman itu kepada Gwen.

"Bentar, lo diizinin Skay ikut lomba renang?" tanya Adrina penasaran.

Gwen menggeleng pelan. "Kok geleng kepala sih? Bener kan boleh? Orang jelas-jelas lo nyari Pak Agus."

"Lunasin dulu utang cerita lo tentang makan malam keluarga," cegah Celine cepat.

"Nah iya! Kita aja belum pernah ketemu keluarga lo. Licik banget Skay udah bisa ketemu keluarga lo padahal pacaran baru dua bulan kurang sehari," kata Adrina setuju.

Gwen menjelaskan. "Gue gak tau kalau dia bakal ada di acara malam itu. Gue panik banget. Takut daddy sama abang gue marah atau mukul Skay."

"Hah, abang?" teman-temannya terkejut mendengar Gwen punya abang yang selama ini tidak pernah dia ceritakan. Gwen mencoba mengalihkan perhatian mereka kembali ke ceritanya.

"Malam itu, mommy gue dijambret. Tapi ada orang yang nolongin dia. Nah, orang itu ternyata Skay. Dan dia diundang ke makan malam."

"Terus gimana reaksi keluarga lo?" tanya Celine.

"Ya gitu deh pokoknya. Gue berusaha bersikap biasa aja seakan gak kenal dia. Tapi di depan mommy, daddy, abang, dan keluarga besar gue. Dia bilang kalo dia pacar gue."

"Kalo gue di posisi lo, udah pasti melting abis," kata Kristal sambil tersenyum.

"Eh sumpah ya, cerita lo kayak di Wattpad. Keluarga tajir, dapet cowo dingin, ketua geng motor, dia juga tajir melintir," komentar Celine.

"Gue jadi penasaran sama abang lo," kata Adrina. "Selagi gue sebagai cewe aja terpesona sama lo. Apalagi abang lo. Langsung gue tarik nikah."

"Heh! Gue yang langsung turun tangan buat nolak lo!" balas Gwen tajam. "Aksal mau lo kemanain?"

"Gue karungin," jawab Adrina sambil tertawa.

"Aduh, gimana nih? Lo bohong bawa-bawa nama gue," kata Kristal cemas.

"Ya habisnya gue gak tau lagi harus ngasih alasan apa. Nama lo muncul di otak gue. Jadi gue pake," jelas Gwen.

"Segitu menakutkannya Skay?" tanya Celine. "Sampe lo pada takut terlibat."

"Kalian gak akan ngerti. Gue takut dia udah tau kalo Gwen bohong," kata Kristal.

"Apa maksud lo?" Gwen bingung.

"Sebelum balik sekolah. Gue udah ngasih tau Zidan kalo gue mau main sama lo pada di rumah gue. Dan dia tau kalo kelas kita gak ada tugas kerja kelompok."

"Kenapa harus ngasih tau Zidan coba. Emang dia siapanya lo sampe harus tau semua kegiatan lo," kata Adrina. "Pacar aja bukan," lanjutnya.

"Dia pacar gue," jawab Kristal, membuat semuanya melongo. "Cowo beda agama yang sering gue ceritain sama kalian. Itu dia, Zidan."

"Ini kita yang bego atau Kristal yang pinter nyembunyiin hubungannya sih," timpal Stefiibina, yang akhirnya membuat mereka semua tertawa.



Hayolo Gwen ketahuan baru tau rasaa 😜

See you di chapter selanjutnya🥰

Jangan lupa follow!

@Vuurschedel_ofc
@skay_mza
@gibransmithh
@z.liandri
@angkasaper_
@aksall.m
@kalviroall_
@gwen16c
@stefi.ibinaaa
@0k_kristal
@celineziba8_its
@adrina_aul0_

Follow juga tiktok!
@keyzee. Banyak konten disana👍🏻

MEXSKAY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang