²⁷. duapuluh tujuh

6.9K 1.1K 65
                                    

Makasih buat yang udah req lagu buat aku ❤️

Btw, ini double up jadi jangan lupa vote dan tinggalin jejak yaa!!!







Semalam Sunghoon membawa Shareen ke restoran, mereka makan malam bersama. Shareen sedikit tidak menyangka karena dia dan Sunghoon memakai pakaian yang tidak formal untuk ukuran restoran. Apalagi Shareen mengenakan bando kucing pemberiannya. Shareen kira Sunghoon akan membawanya ke tempat yang lebih santai, terlebih situasi runyam di antara mereka bisa mencair jika dilewatkan dengan hal-hal menyenangkan.

Memang, cara hibur seorang psikopat itu berbeda. Tapi bagi Shareen itu cukup menyenangkan.

Shareen mendengarkan penjelasan guru di depan, tangannya tidak berhenti mencoret-coret buku tulis di halaman belakang, kebiasaannya saat fokus.

Dia terganggu oleh getaran ponselnya yang ia letak di dalam laci. Tidak masalah jika itu sekali, tapi berulang kali.

"Ponsel kamu getar terus," ucap Jungwon yang menyadari.

Shareen pun memeriksanya.

Nama Ayden muncul di lockscreen-nya, bergegas dia membuka pesan tersebut.

Ayden
| Haha, kasian deh lo
| Sok-sokan disayang Papa
| Inget, dia tuh papa gue
| Gue say goodbye aja sambil ngetawain lo

Tidak mengerti, dia mengetikkan balasan.

Maksud Ayden apa? |

Tepat setelah itu terdapat balasan.

| Gak usah sebut-sebut nama gue
| Jijik tau gak
| Bahkan gue kasian karena lo belum tahu juga
| Rasain

"Jung Shareen, kamu main ponsel?" tegur guru di depan.

"Ah, enggak, Bu. Shareen lagi ambil pulpen yang jatuh." Dia menegakkan badan. Dan mengerutkan dahi, memikirkan pesan Ayden barusan.

"Kenapa?" tanya Jungwon.

Shareen menggeleng dan kembali fokus memperhatikan guru.

°°°


Papa
| Kamu jangan ke mana-mana, langsung pulang

Usai membaca pesan tersebut, Shareen kembali teringat pesan Ayden. Belakangan ini papanya terus menyuruhnya tetap di rumah, dia bilang ingin mengatakan sesuatu tapi tidak berada di rumah.

Setelah membalas 'iya pa', ia kembali mengemas bukunya.

"Sha! Gue mohon, lo jangan nyembunyiin hubungan lo sama Kak Sunghoon lagi! Tinggal cerita ke kita!" Siswi-siswi di kelasnya masih tetap begitu, mereka tidak pernah menyerah menghantui Shareen. "Liat nih! Kalian nonton, kan, weekend lalu?! Kalian jalan-jalan di mall?! Kenapa, sih, Kak Sunghoon bisa kayak gitu?! Bukannya dia nyeremin? Tolong ceritain sebenarnya Kak Sunghoon itu kenapa bisa dingin di sekolah?!"

Inilah masalah yang Shareen terima, foto-foto kebersamaannya dengan Sunghoon kembali tersebar satu sekolahan. Shareen bertanya-tanya siapa orang kurang kerjaan yang melakukan itu.

Dibanding itu, semua orang takut pada Sunghoon. Siapa orang yang sangat berani dan nekad melakukannya?

"Loh, Kak Sunghoon?" ucap Shareen.

Siswi-siswi itu langsung menyingkir panik, dengan begitu Shareen kabur secepat mungkin.

"Shareen!" pekik mereka.

Terburu-buru Shareen membelah keramaian di koridor menuju tempat Sunghoon berada.

Rooftop.

Dua jam lalu Sunghoon berkata bahwa dia akan tidur di rooftop. Jika bel pulang sudah berbunyi dan dia tidak muncul di depan kelas Shareen, artinya dia masih tidur di sana.

Psychopatic Guy✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang