Gak mau double up lagi deh:"( sesusah itu pencet bintang ya? Nulis juga gak gampang loh, kasih apresiasinya dikit gak boleh kah?
I know, aku gak paksa, kok. Buat yang udah suka dan selalu nunggu termasuk ninggalin jejak, makasih banget🕯️🥀 Satu kata dari kalian aja ngebuat aku seneng💛
Happy reading 💗
BRAK!
Shareen melebarkan pupilnya melihat sang papa menghamburkan seluruh isi kamarnya. Pecahan kaca tersebar di mana-mana. Gadis yang mengenakan gaun putih itu mendekat.
"Papa kenap—"
"PERGI KAMU!"
Shareen terkejut. Ada apa sebenarnya? Baru saja mereka pulang dari pesta makan malam perjodohan itu, semua berjalan lancar dan baik-baik saja, tiba-tiba sang papa menjadi histeris setiba di rumah?
"Pa?! Kenapa?!" Ayden di depan pintu menghampiri.
"UDAH GAK ADA HARAPAN! SEMUA GARA-GARA ANAK SIALAN INI!" tunjuknya pada Shareen.
"Pa...?" Tenggorokannya tercekat.
"Saya udah cukup sabar pura-pura baik ke anak seperti kamu!"
"Maksud papa apa?" Wajah Shareen memucat.
"Kamu pikir saya beneran sayang sama kamu? Saya cuma incar harta orangtua kamu semasa hidup! Yang katanya diwariskan ke kamu di usia delapan belas! Ternyata gak ada sama sekali?! Haha selama ini saya capek-capek jadi orangtua yang sok kerja sana-sini, tapi gak ada guna?!"
Shareen tidak bisa bergerak, terpaku dengan kalimat tersebut.
"Kamu dijual biar ada untungnya aja gak bisa! Si tua bangka itu tiba-tiba gak mau nikahin kamu! Sial, anak gak berguna sama sekali!"
Air mata langsung menitik dari pelupuk Shareen. Apa maksud semua perkataannya itu?
Perlahan Shareen mendekat. "Pa—"
"PERGI!"
"Papa," isaknya. "Ini bukan papa, kan?"
Pria itu mendongak dan menusuk Shareen menggunakan tatapan tajamnya. "Asal kamu tahu, saya bunuh istri saya demi uang keluarga kamu dan membuang putra kandung saya demi tabungan orangtua kamu yang ternyata gak ada sama sekali?! Hah! Saya udah cukup sabar, pergi kamu dari rumah ini!"
"Pa, jangan!" Dia tercekat tatkala pria itu menyeretnya keluar dari rumah. "S-Shareen gak tahu apa-apa. Yang Shareen tahu cuma ... papa adalah orangtua Shareen. Pa, jangan, Shareen mohon." Shareen berganti menatap Ayden yang juga memberikan tatapan tajam padanya.
"Pergi!"
"Pa, aku mohon—"
Pertikaian mereka terhenti menyadari kehadiran seseorang di depan pintu.
Sunghoon berjalan dengan tatapan tajamnya. Dia menarik lengan Shareen, membuatnya berdiri di belakangnya. "Selain kotor, lo juga gak tahu terima kasih, ya. Cewek gue udah kasih lo makan selama ini. Enak banget lo ngusir dia dari rumah sendiri."
Pria itu tertawa lebar. "Kamu? Saya pura-pura gak tahu, tapi kamu anaknya si Park gila itu, kan? Iya! Anak kecil yang sok ngelindungi Mamanya. Saya minta, gak usah ikut campur urusan saya. Urusin aja idup kamu yang belum benar itu!"
Sunghoong langsung menarik kerah bajunya. "Jangan sebut mama gue dengan mulut kotor lo itu. Lo sendiri yang bilang gue anaknya si Park gila itu, artinya lo tahu apa yang bisa gue lakuin ke lo."
Rahang pria itu mengeras, dia tidak bisa lagi berkata-kata. Sunghoon mendorongnya kasar sampai terbentur ke tembok.
"Ambil aja semua harta cewek gue semau lo! Gak usah sok drama-drama gak jelas! Kuras sebisa mungkin sampe lo jadi orang paling bahagia di dunia. Yang paling penting jangan temuin cewek gue lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopatic Guy✓
FanfictionPark Sunghoon, cowok berandalan yang tidak pernah membiarkan siapa pun mendekatinya. Cowok berhati es yang paling badass di sekolahnya. Sunghoon tidak sungkan memukul siapa pun yang menentangnya. ✓Merokok ✓Clubbing ✓Tawuran Orang-orang mungkin meng...