Jangan lupa vote sebelum membaca 💗
Karena ini chapter akhir, silakan diputar lagu di mulmed yuk!
Happy reading 🥀
"Ngomong-ngomong, kalo kamu masuk surga, masa aku masuk neraka?" Di tengah meja perpustakaan yang sedang ramai-ramainya akibat akhir pekan, Sunghoon membisikkan sesuatu tepat di telinga Shareen.
Shareen menggeleng yakin, "Kalau ternyata kita berdua masuk neraka?"
"Beneran?" Cowok itu tampak senang. "Bisa ketemu!"
"Kita meninggal aja udah gak inget satu sama lain, ya kali bisa ketemu."
"Sepele? Aku yang punya penyakit separah ini aja tetep inget kamu. Aku yakin kalau mati pun tetap inget kamu."
Bola mata Shareen membesar. "Jangan! Yang ada kamu bakal jadi hantu gentayangan."
"Ya udah kamu juga inget aku biar kita jadi hantu gentayangan bareng."
"Sunghoon sekarang jadi kelihatan idiot, ya," Shareen tertawa besar-besar hingga menarik perhatian banyak orang.
"Apa?" Si empu nama melotot marah.
"Abisnya kamu aneh tiba-tiba bicarain itu, pembahasan yang paling aneh sedunia. Mau masuk surga atau neraka, itu bukan urusan kita. Mau jadi hantu gentayangan juga bukan ketentuan kita. Daripada ngebahas itu, mending lanjut cari buku dongeng yang dijelasin adik perempuan kamu. Kasihan dianya udah nungguin lama di rumah, loh."
"Ck, bukan adek aku. Adeknya Jungwon," ralat Sunghoon malas. "Tapi aku jadi takut," Dia berbicara lagi setelah hening beberapa menit.
"Takut apa?"
"Kalau besok aku mati dan gak bisa ketemu kamu lagi, gimana?"
Plak
"Kebiasaan ngomongnya gitu. Males." Shareen menatapnya sinis lalu meminjam buku itu pada petugas perpustakaan. Setelah pengisian biodata selesai, Shareen bergegas keluar.
Tadinya dia pikir Sunghoon akan menyusul, tapi saat berbalik dia sama sekali tidak menemukan Sunghoon.
Shareen kembali memasuki bangunan itu, celingukan kesana-kemari mencari keberadaan Sunghoon.
"Sunghoon?" Shareen menanyakan orang-orang yang mungkin bisa mengenali Sunghoon.
"Tadi udah keluar kok, Kak," Rata-rata itu jawaban mereka. Masalahnya, di luar pun Shareen tak dapat menemukannya.
"Sunghoon, gak lucu!" teriaknya di tengah kota yang ramai. "Kamu di mana?"
Rasa takutnya semakin menjalar ke mana-mana. Bahkan Shareen sampai merapalkan doa.
"Kak Heeseung, Sunghoon kok gak kelihatan ya?" Pada akhirnya dia menghubungi Heeseung dengan suara bergetar.
"Lah kok nanya gue, gue lagi di luar kota nih. Emang ke mana kok kedengaran rame banget di sana?"
"Tengah kota. Aku takut...," cicitnya dengan tangan gemetaran.
"Lo tenang dulu, pasti dia di sana, cari dulu satu per satu, mana tahu nyangkut di toko permen anaknya."
"Aku gak bercanda sama sekali...."
"Sha, jangan apa-apa overthinking-an, cari dulu oke? Kalo gak nemu 24 jam baru telepon gue lagi. Okay?"
Tut.
Shareen menggigit bibir bawahnya kuat-kuat, dia mengelilingi ramainya kota dengan mata memanas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopatic Guy✓
FanfictionPark Sunghoon, cowok berandalan yang tidak pernah membiarkan siapa pun mendekatinya. Cowok berhati es yang paling badass di sekolahnya. Sunghoon tidak sungkan memukul siapa pun yang menentangnya. ✓Merokok ✓Clubbing ✓Tawuran Orang-orang mungkin meng...