Baru bisa up, baru ada kesempatan nulis:"( soalnya ada kesibukan lain huhu, sebagai bentuk ngehargain, bisa yuk follow aku💗
Jangan lupa vote sebelum membaca ❤️
Satu vote dari kalian itu sangat berharga!
Btw, selamat malam minggu🥀
Happy reading 💗
Pagi ini seperti pagi biasa, dimulai dengan aktivitas bangun tidur, membereskan kasur, membersihkan diri, berpakaian, sarapan, berangkat sekolah. Sudah menjadi aktivitas rutin para siswa, termasuk Shareen. Gadis dengan kulit putih bersih itu baru menginjakkan kakinya di parkiran. Menoleh kecil pada Sunghoon yang juga baru turun dengan ransel di sebelah pundak.
Tatapan yang Shareen berikan dibalas Sunghoon dengan menaikkan kedua alisnya. "Ada yang aneh di muka gue?"
"Bukan, kayaknya aku yang aneh, deh?" tunjuknya pada murid-murid di sekitar.
Menyadari maksud Shareen, cowok itu melayangkan tatapan tajam pada orang-orang yang memandang Shareen terang-terangan, sontak orang-orang itu berlari pergi.
"Mau gue colok mata lo?!" sentaknya pada beberapa murid di dekat gerbang yang masih berdiri tanpa bergerak. Mendapat gertakan, mereka meminta maaf dan berlalu secepat mungkin.
Shareen kembali memendarkan pandangan. Dia memasuki lobi, Sunghoon menyusul dari belakang. Meski orang-orang tidak berani mendekat, Shareen dapat merasakan aura yang berbeda.
"Jangan-jangan...?" Dia buru-buru menghampiri mading.
Deg
Dengan cepat Shareen mengeluarkan foto-foto itu dari sana. Kepalanya terdongak kaget pada Sunghoon.
"Ini, kenapa bisa di sini?" Dia kehilangan kata-kata.
Kepalan erat menjadi reaksi Sunghoon terhadap omong kosong di depannya.
"S-siapa yang lakuin." Dia menggigit bibir dalamnya lalu menatap Sunghoon lagi, "Kamu sendiri tahu bukan aku yang ngelakuin. Tapi siapa? Bukannya cuma ada kita berdua di sana?"
"Gue gak peduli."
Dua kata itu membuat Shareen menatapnya lekat. "Gimana?"
Dia meremat foto itu hingga tak terbentuk, lalu melemparnya asal. "Gue gak peduli. Biarin hal-hal gak guna kayak gini terjadi." Digenggamnya Shareen melewati tiap lorong kelas.
Selama ditarik, Shareen berusaha mempekerjakan otaknya lebih keras, siapa orang jahat yang tega melakukan itu semua. Bayangan malam hari di mana Sunghoon menangis dan tampak menyedihkan terbesit.
Ditatapnya foto yang terpampang di mading kelas 11. Ingin rasanya Shareen mengambil dan merobeknya, tetapi tarikan Sunghoon tidak memungkinkannya melakukan itu.
Jika kalian penasaran, itu adalah foto pertama kali Shareen bertemu dengan Sunghoon. Ya, di lorong kala Sunghoon tengah menghabisi seseorang di dalam kegelapan. Diambil dari jarak yang cukup dekat. Hal itu sungguh membuat pikiran Shareen ke mana-mana. Jika saat itu ada orang lain dan melihat kejadian yang sama, seharusnya dia menolong Shareen, tapi sebaliknya, dia malah memotret? Apa itu lelucon?
Shareen cukup bersyukur karena 'kejadian yang sebenarnya' tidak terlalu terlihat aka perbuatan Sunghoon yang sedang menghabisi seseorang tidak terlalu terlihat, sehingga tidak ada orang yang curiga apa yang sebenarnya terjadi. Hanya saja, tercipta rumor-rumor baru yang saling tumpang-tindih. Ada yang mengatakan Shareen telah membuntuti Sunghoon, Shareen seorang stalker, Shareen selalu mengikuti Sunghoon, atau lebih buruk Shareen mengancam Sunghoon. Gila saja mereka, tidak terbalik? Shareen mengancam Sunghoon? Shareen jadi punya keinginan menghampiri orang yang menciptakan rumor dan berteriak padanya. Tidak tahu saja bahwa dia yang selalu diancam Sunghoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopatic Guy✓
FanfictionPark Sunghoon, cowok berandalan yang tidak pernah membiarkan siapa pun mendekatinya. Cowok berhati es yang paling badass di sekolahnya. Sunghoon tidak sungkan memukul siapa pun yang menentangnya. ✓Merokok ✓Clubbing ✓Tawuran Orang-orang mungkin meng...