⁴⁰. empatpuluh

6.2K 1K 620
                                    

Sesuai janji nih aku up❤️

Makasii buat yang ngertiin aku dan kasih semangat buat aku yang sebentar lagi ujian 💛 have a nice day and stay healthy for you💗

Suka bingung sama orang yang bilang "lama banget sih updatenya" eh dia nya juga silent reader, ngga muncul sekadar kasih semangat:"( jangan gitu yaa, nulis ngga semudah itu apalagi buat penulis yang waktunya nipis, suka ngaret, seenggaknya hargain sedikit loh ya:"( aku ngga bilang untuk diri aku sendiri, untuk semua karya yang kalian baca, mereka bahagia kalau karyanya disukai dan dihargai ❤️

Makasii juga buat yang sampe sekarang selalu nungguin cerita ini😍 sampe sekarang masih ada yang nungguin ngga??

Happy reading 💗






Tidak terasa ujian akhir sekolah sudah berakhir, tinggal menunggu hasil yang akan keluar satu minggu lagi. Selama itu, para kakak kelas akan segera mengadakan acara kelulusan, sekitar dua minggu lagi.

Shareen tidak menyangka, waktu-waktu yang dia lewati bersama Sunghoon berlalu begitu cepat. Sudah satu bulan mereka belajar bersama, berkunjung ke perpustakaan mencari referensi buku, mengunjungi festival untuk menghibur diri, dan sekarang cowok itu akan tamat sekolah.

Shareen benar-benar tidak menyangka, cowok psikopat itu perlahan berubah demi dirinya.

Namun, terkadang Shareen dan Sunghoon tidak menghabiskan waktu berdua. Ada saja sesuatu atau seseorang yang mengambil waktu di antara mereka.

"Masa aku baru balik dari luar negeri udah langsung tamat? Apa ngulang kelas tiga aja?" Jay yang duduk bersila mengusap dagunya. "Menurut kamu gimana, Sha?" Dia memilih bertanya pada Shareen yang duduk berhadapan dengannya.

"Kenapa harus ngulang kelas tiga? Kamu bisa kuliah di sini."

"Biar bareng sama kamu."

"Yang penting masih di kota yang sama, kamu juga udah janji soal pesawat terbang itu."

"Jadi kamu juga gak mau aku pergi?"

"Siapa yang mau kehilangan temannya?"

Jay baru saja tersenyum manis, dia terkejut mendapati kain lembab mendarat dari depan wajahnya. "Woi!"

Sunghoon pelakunya. Dia berdecih lalu menarik Shareen pergi.

Shareen tertawa selagi memperhatikan Jay yang mengusap wajahnya di tempat seraya mengumpati Sunghoon.

"Itu lucu buat lo?"

"Yah, lucu." Shareen tersenyum simpul. Kalian tahu? Sunghoon yang tidak mau repot kini ikut membersihkan sekolah seperti dirinya. Sebuah keajaiban memang. Shareen yang memintanya, dia menolak tapi Shareen menawar-nawar dengan sesuatu yang sebenarnya tidak terlalu menarik, tapi gadis itu begitu lucu sehingga Sunghoon menyetujuinya.

Para siswa lainnya pun sibuk membersihkan sekolah. Tentu mereka semakin berdecak kesal karena Shareen dan Sunghoon masih tetap bersama, tidak seperti dugaan mereka di mana Sunghoon akan membuatnya menderita. Mereka iri pada Shareen? Bisa dikatakan begitu. Sunghoon sangat tampan dan gadis itu tidak sebanding dengannya. Pemandangan menyebalkan bagi mereka.

Jangan harap Jay akan diam saja, nyatanya dia menyusul mereka. Dia menghempaskan genggaman Sunghoon dari lengan Shareen. Kemudian menunjuk-nunjuk cowok itu.

"Lo buta, ya? Gue duluan sama dia!"

"Lo bilang apa? Dia cewek gue!"

"Karena lo selalu ganggu hubungan gue sama dia! Kalo aja lo gak selalu muncul, gue bisa ngerebut dia!"

Psychopatic Guy✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang