DUA PULUH SATU

3.2K 73 0
                                    

Yang baca RASHAKA ARLION 193 wajib follow ig :
@arlion193.gang
@nutrisarirasakuaci_wp

Happy reading ci ~

Happy reading ci ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Pukul 19.40 WIB

"Lo sendiri di rumah?" Tanya Shaka namun tatapannya masih fokus kedepan.

Aidel menoleh "ayahku pulang malem." Respon Shaka hanya menganggukan kepalanya.

Shaka dan Aidel saat ini tengah berada di perjalanan. Shaka baru mengantar Aidel pulang karena bunda nya mengajak Aidel makan malam bersama dan tak henti mengajak Aidel mengobrol membuat Shaka yang mendengar nya itu bosan.

Aidel melihatnya pemandangan kota Jakarta dari dalam kaca mobil milik Shaka dengan tangan nya memegang goodie bag milik bunda Shaka yang berisi jaket ARLION dari ayah Shaka.

Aidel memang sempat bertemu dengan ayah Shaka tadi. Mereka bahkan mengobrol banyak. Ayah Shaka tidak seburuk yang Aidel kira namun wajah nya yang garang sama saja dengan Rashaka.

"Tadi aku dapet kabar dari Naka kalo kak Fera ngga ngebolehin aku kerja part time di cafenya," ucap Aidel dengan nada lesu.

Shaka menoleh pada Aidel sebentar lalu kembali fokus kejalan "kenapa gak seneng?"

"Kalo aku tetep kerja di minimarket jarak dari tempat itu ke rumahku jauh banget."

Shaka menghela nafasnya "Lo harusnya fokus belajar."

Aidel terdiam tak menjawab ucapan Shaka. Disisi lain ia tak suka melihat ayahnya banting tulang karena nya namun di sisi lain ia juga harus fokus belajar apalagi ayah nya juga tidak mengijinkan nya untuk ikut bekerja.

"Ayah Lo tau kalo Lo kerja?" Aidel menggelengkan kepalanya sambil menunduk melihat itu Shaka hanya menghela nafasnya. "Berhenti kerja dan fokus sama olimpiade Lo," lanjut Shaka.

Aidel hanya terdiam tanpa bersuara. Ia menatap sendu jalanan kota. Ucapan Shaka ada benar nya, namun Aidel tak tega melihat ayahnya kerja keras sendirian.

Setelah menempuh perjalanan lumayan jauh akhirnya mobil Shaka berhenti di depan rumah Aidel. Aidel membuka seat belt namun tidak kunjung keluar. Ia menatap Shaka yang juga tengah menatap nya tanpa ekspresi.

Aidel tersenyum tipis "makasih udah nganterin aku pulang." lagi-lagi senyuman itu membuat hati Shaka menghangat.

"Cepet keluar dari mobil gue," usir seorang Shaka.

Ucapan yang keluar dari mulut Shaka membuat Aidel menekuk wajah nya "buru-buru banget sih." Shaka memutar matanya malas. "kamu gak takut kangen gitu sama aku?" Lanjutnya.

RASHAKA | ARLION : 193 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang