Yang baca RASHAKA ARLION 193 wajib follow ig :
@arlion193.gang
@nutrisarirasakuaci_wpHappy reading ci ~
***
"75+89 berapa fal?" tanya Aland secara tiba-tiba.
"164, kenapa?" jawab Faldo.
Aland mengangguk kecil kemudian kembali mengalihkan atensinya pada handphone yang ia pegang.
Abi menatap Aland dengan tatapan julidnya. "Sebodoh itu emang Al, ampe harus nanya ke orang?"
Aland mendelik tak terima. "Gue pinter anjir. Makanya gue masuk IPA."
"Halah.. lo kan cuma pengen ngikutin Abang Lo aja."
"Kaga pinter. Tapi gue masih berguna anying." Aland masih mengelak.
Suara gelak tawa mereka terdengar saat mendengar celetuk Aland. Sebenarnya Aland memang pintar namun ia terlalu malas untuk mengasah kemampuan nya. Tidak seperti Arlan yang tak pernah ketinggalan untuk belajar.
Di rumah pun sama. Jika malam-malam Aland selalu menemani Arlan belajar tanpa mengacaukan nya. Ia hanya menemani tidak ikut belajar dan Arlan masa bodo dengan itu. Saking terlalu lama belajar sampai-sampai Aland selalu ketiduran karena menunggu Arlan selesai belajar.
Arlan dan Aland berada di kamar yang sama namun berbeda kasur. Mereka tidak pernah bersikap iri satu sama lain walaupun ayah nya terlihat lebih sayang pada Arlan tetapi ibunya itu tidak pernah sekalipun membeda-bedakan antara keduanya.
Waktu kecil Aland memang sering merasa iri pada Arlan. Sampai-sampai ia menganggap bahwa ia bukan anak dari Nevalion dan Laura namun sekian berjalan nya waktu. Aland sudah semakin beranjak dewasa pun ia juga mengerti dengan semua nya.
Aland dan Arlan juga sering dibilang tidak memiliki wajah yang sama dan mereka pun merasa begitu. Padahal keduanya lahir kembar.
Laura juga sempat menjelaskan bahwa keduanya merupakan kembar fraternal atau tidak identik.
Tak lama dari itu kini Naka, Arlan dan Aidel sudah sampai di markas.
Aidel duduk di dekat Dylan yang tengah memainkan handphone nya. Aidel menatap shaka yang berada duduk disamping Chakra. Aidel tersenyuman masamnya. Laki-laki itu masih saja mencuekan nya.
Fey datang dari arah dapur membawa piring berisi potongan buah semangka. Lalu meletakkan nya di meja. "kata Gifari semangka nya manis, coba deh."
Aidel dengan sumringah mulai memasukan potong buah semangka itu kedalam mulut nya. Pipi kembung penuh mengunyah buah semangka dengan mata terpejam seolah menikmati nya.
Naka yang melihat itu terkekeh geli.
Emang Maniac semangka nih bocah Pikirnya.
"Nanti kalo mau lagi bilang aja. Biar gue potongin," ujar Fey. Lantas Aidel mengangguk cepat.
"Eh Iyah, btw... Kemaren gue ketemu Gibran. Dia ngajakin gue balap ntar malem," celetuk Faldo.
"Ada taruhannya kaga?" sahut Abi.
Faldo mengindikan bahunya. "Cuma 10 juta."
Mendengar itu yang lain pun menjatuhkan rahangnya menganga menatap Faldo. Apa yang laki-laki itu katakan tadi? Cuma? Hey... 10 juta bukan sekedar angka bagi yang lain.
Entahlah laki-laki ini bersikap songong atau memang 10 juta itu terdengar sedikit baginya.
Gibran adalah salah satu anggota THROWL yang memiliki hubungan baik dengan ARLION. Walaupun THROWL sering sekali mencari masalah pada ARLION tetap saja hubungan mereka dengan Gibran cukup baik lantaran Gibran adalah sepupu Faldo yang tidak sengaja masuk dalam geng motor itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RASHAKA | ARLION : 193 [END]
Teen Fiction[ WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] Kisah seorang ketua geng motor dan penakluk nya, gadis sederhana namun memiliki banyak cara untuk membuat laki-laki itu jatuh cinta. Rashaka Abumi Bastara adalah Putra dari Sadewa Bastara yang merupakan seorang pend...