LIMA PULUH

2.9K 51 0
                                    

Yang baca RASHAKA ARLION 193 wajib follow ig :
@arlion193.gang
@nutrisarirasakuaci_wp

Happy reading ci ~

Happy reading ci ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Seorang laki-laki tengah duduk dengan tatapan kosong. Tiga hari ini laki-laki lebih banyak melamun membuat teman-teman nya yang ada di sana khawatir dengan keadaan nya.

Shaka sudah beberapa kali menemui Aidel ke rumah nya namun gadis itu seperti tak mau menampakkan wajah nya, bahkan jika di sekolah Shaka sering menemui Aidel namun tetap saja gadis itu hanya mengabaikan nya seolah tak melihat kehadiran nya, hal itu juga sama saat Shaka menemuinya di cafe tempat gadis itu bekerja.

Yang membuat Fey dan yang lain khawatir adalah laki-laki itu jarang makan. Rahangnya pun lebih terlihat sekarang. Shaka juga tak pulang kerumah, ia menginap di markas. Untung saja Sadewa dan Gladis masih berada di Surabaya, jadi yang lain tidak khawatir Sadewa akan marah.

Shaka menghela samar sembari memijat Tungkal hidungnya, kepala terasa berat dan pusing, akhir-akhir ini ia susah tidur dan makannya tak teratur. Tak tanggung-tanggung Fey selalu memarahi nya lantaran laki-laki itu tidak ingin makan.

Dan yang membuat mereka jengkel adalah saat laki-laki itu mengatakan ia tak mau makan jika bukan Aidel yang menyuapinya, dasar bucin. Fey, Nala dan Dylan juga sudah beberapa kali membujuk aidel itu agar menemui shaka namun tetap saja aidel tidak memperdulikan bujukan mereka, bahkan Aidel juga menjauhi mereka.

Mereka juga merasa bersalah lantaran sudah menutupi semuanya dari Aidel, mereka semua sama khawatir nya seperti Shaka jika mereka memberitahu kan yang sebenarnya malah menjadi masalah besar, tapi ternyata mereka salah.

Dylan pun yang baru mengetahui hal itu sempat kaget dan marah tapi ia berusaha untuk mengerti dengan posisi Shaka, lebih baik jujur dari awal daripada harus berbohong dan membuat kita rugi sendiri, itu yang Dylan katakan pada mereka semua.

"Shak, Lo makan dulu dikit aja. Nanti kita bujuk Aidel buat dateng ke markas," bujuk Nala.

Shaka masih terdiam menatap kosong kearah lantai, laki-laki itu seperti hilang arah saja. Bayang-bayang Aidel saat tersenyum terlintas di benaknya.

Keadaan Shaka saat ini sama persis saat Shaka di tinggal oleh keylara dulu.

Naka yang mulai geram pun melayangkan pukulan pada pipi Shaka membuat semuanya terkejut namun tidak dengan Shaka, laki-laki itu tak bereaksi apa-apa, jiwa seperti sudah hilang.

"Gue gak suka Lo kaya gini, Shak! Lo bikin semua nya khawatir, bangsat! Setidaknya Lo pikirin keadaan Lo sekarang!" murka Naka.

RASHAKA | ARLION : 193 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang