RASHAKA | ARLION : 193 [END]

TIGA PULUH SEMBILAN

Yang baca RASHAKA ARLION 193 wajib follow ig :
@arlion193.gang
@nutrisarirasakuaci_wp

Happy reading ci ~

***

"Jadi pacar gue yah?"

"H-hah?"

Aidel tercekat seketika mendengar ajakan Shaka. Sial, jantung nya berdegup kencang. Bagaimana tidak? Laki-laki di depannya itu menatap Aidel dengan tatapan hangatnya dan itu adalah kali pertama Aidel melihat tatapan hangat Shaka.

Aidel tertawa canggung, ia mengibas-ngibas wajah nya yang terasa panas. Wajah Aidel merah padam, tawanya reda kala melihat wajah datar Shaka.

"K-kok cepet banget ngajak nya? Tiba-tiba pula." Aidel menatap shaka gugup.

Shaka mengangkat sebelah alisnya. "Lo gak mau?"

Aidel mendelik. "Ya mau lah. Masa kesempatan emas kaya gini aku sia-siakan, gak mungkin kan?"

Shaka menahan diri untuk tidak tersenyum. Shaka memalingkan wajahnya yang memerah menahan malu. Dalam hatinya juga ia berteriak girang lantaran Aidel menerima ajakannya.

"Jadi..., Kita pacaran? Aku sama kamu?" tanya Aidel dengan wajah binar.

Lantas Shaka mengangguk kecil, ia mendehem masih wajah yang menatap arah jendela menghindari tatapan mata Aidel.

Aidel yang sadar kalau Shaka sedang menahan malunya hanya tersenyum mesem dengan sengaja ia menggenggam tangan kiri Shaka membuat sang empu menoleh pada nya dengan wajah gugup. Aidel berfikir Shaka nampak lucu dengan wajah nya yang merah.

"Mm.., jadi kalau udah pacaran. Aku boleh panggil kamu ayang dong biar kaya Nala sama Abi?" serunya membuat Shaka mendelik.

"Gak. Alay!"

Mendengar itu lantas Aidel menekuk wajahnya sebal. "Kok alay? Kan kita pacaran.., atau gak sayangku? Bubu? Baby? Atau honey?" ucapnya sembari tersenyum menggoda.

Shaka mendecak malas. "Gak mau, alay! Gue gak suka!" gerutu nya.

Aidel menghela nafas frustasi. "Yaudah deh, Iyah.. , terserah kamu. Sekarang ayok makan."

Aidel menyendokkan tempe balado buatan nya, lalu menyodorkan pada Shaka. "Aaaa buka mulutnya.."

Shaka hanya menurut, ia membuka mulutnya dan menerima suapan Aidel. Ia mulai mengunyah makanan yang ada di mulut nya itu. Jujur, rasa tempe balado buatan Aidel sama persis dengan tempe balado buatan bundanya.