EMPAT PULUH TUJUH

2.5K 43 0
                                    

Yang baca RASHAKA ARLION 193 wajib follow ig :
@arlion193.gang
@nutrisarirasakuaci_wp

Happy reading ci ~

Happy reading ci ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




***

Seorang gadis turun dari motor seraya membuka helm yang terpasang pada kepalanya, kemudian ia menyerahkan helm tersebut pada laki-laki yang menggunakan jaket hijau dengan tulisan Gojek dipunggung nya. Tak lupa gadis itu memberikan uang padanya sebagai bayaran.

Setelah Gojek itu meninggalkan area pekarangan rumah dua lantai dengan halaman yang luas. Aidel berjalan kearah pintu utama rumah tersebut.

Ia mulai menekan bel yang ada di samping pintu tersebut, namun belum ada yang membuka kan pintu. Ia kemudian menekan bel nya sekali lagi. Tak lama seorang wanita paruh baya muncul dari balik pintu.

Lantas Aidel menyapanya dengan senyuman manisnya, dan Bi Uli pun membalas dengan senyuman yang tak kalah manis.

"Neng Aidel? pagi-pagi sekali kesininya?" tanya bi uli sembari mempersilahkan Aidel masuk kedalam.

"Iyah, Bi. Shaka nya udah Aidel telepon dari tadi tapi gak di angkat terus."

Bi uli terkekeh geli. "Mas Shaka masih tidur neng. Tadi udah Bibi bangunin tapi gak bangun-bangun."

Aidel mengangkat kedua alisnya. "Bernafas kan, Bi?" Bi uli hanya tertawa mendengar ucapan Aidel. "Om Sadewa sama bunda udah berangkat, Bi?" lanjutnya.

"Sudah neng, tadi subuh mereka berangkat."

Sadewa dan Gladis pergi ke Surabaya karena Sadewa harus mengurus proyek nya yang ada disana, mereka juga sudah memberitahu Aidel bahwa mereka akan menetap di sana cukup lama.

Jadi karena hari ini hari libur. Aidel berinisiatif untuk menemani Shaka di rumah lantaran laki-laki itu tidak berhenti merengek padanya agar ia berkunjung kerumahnya.

Tapi lihatlah. Laki-laki itu sampai sekarang belum bangun sama sekali.

"Yaudah, Aidel mau bangunin Shaka dulu yah, Bi."

Mendapat anggukan dari bi uli. Lantas aidel langsung berjalan menaiki tangga satu persatu. Aidel memang sudah sering datang kerumah Shaka hanya sekedar membantu Gladis membuat kue.

Gladis juga belajar beberapa macam masakan pada Aidel, dan karena itulah mereka menjadi semakin dekat. Namun Aidel masih belum bisa berbaur dengan Sadewa, lantaran laki-laki paruh baya itu selalu membuat nya merasa ketakutan. Wajah garang nya menurun pada sang putra.

RASHAKA | ARLION : 193 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang