RASHAKA | ARLION : 193 [END]

EMPAT PULUH SEMBILAN

Yang baca RASHAKA ARLION 193 wajib follow ig :
@arlion193.gang
@nutrisarirasakuaci_wp

Happy reading ci ~

***

Hari ini sekumpulan anak muda berjaket setara, tengah berkumpul di depan markas ARLION. Mereka tengah bersiap-siap untuk melakukan sunmori.

"Chak, jangan lupa gitar," ujar Faldo yang di angguki oleh Chakra sembari mengacungkan jempol nya.

Tujuan sunmori mereka adalah tempat yang di sarankan oleh Faldo. Yang mengikuti sunmori hari ini hanya anggota ARLION di Jakarta, sejujurnya Shaka sudah mengajak Fatih dan seluruh anggota yang ada di Bandung namun mereka memiliki kesibukan yang tidak bisa di tinggalkan.

Seluruh anggota berkumpul karena mendengar instruksi dari sang ketua ARLION, mereka berdiri melingkar.

"Gue harap sunmori hari ini lancar. Sebelum berangkat kita berdoa dulu menurut kepercayaan masing-masing, berdoa di mulai.."

Semuanya lantas menundukkan kepalanya, mereka mulai berdoa menurut kepercayaannya masing-masing seperti instruksi Shaka.

"Selesai." Semua langsung mengangkat kepalanya kembali.

Mereka semua langsung bergerak mendekati motornya masing-masing, wajah mereka nampak antusias karena sudah sekian lama tak melakukan sunmori akhirnya mereka dapat merasakan nya lagi.

"Fal, Lo paling depan karena Lo yang tau jalannya," ucap Shaka seraya memberikan helm pada Aidel.

Faldo yang tengah memasangkan helm pada Fey pun menoleh sembari mengangguk. "Siap."

Dylan yang juga ikut hanya menyesuaikan saja, ini kali pertama nya ia mengikuti sunmori apalagi dengan komunitas seperti ini, ia juga tak kalah antusias nya seperti Aidel.

Dengan helm yang sudah terpasang pada kepalanya. Dylan mulai menaiki motor Aland. Awalnya ia akan pergi bersama Fatur karena laki-laki itu menawarkan tumpangan lebih dulu namun Aland memaksa Dylan untuk ikut dengannya.

Setelah semuanya sudah siapa. Faldo menjalankan motor nya lebih dulu di susul oleh Shaka dan Naka. Kemudian di susul kembali oleh Aland, Arlan, dan Abi juga yang lain.

Mereka mengendarai motor dengan kecepatan sedang, mereka menyesuaikan agar tidak menimbulkan kemacetan.

"Abim," panggil Aidel sedikit meninggi.

"Apa, sayang?" Sahut Shaka.

"Kata Fey. Keylara udah pulang ke Aussie lagi, yah? Kamu tau?"

"Tau."

Semenjak kejadian waktu itu Shaka memang sedikit sensitif jika mendengar nama gadis itu, dan kemarin juga keylara sempat menemui nya untuk meminta maaf sekaligus berpamitan.