EMPAT PULUH LIMA

2.6K 44 0
                                    

Yang baca RASHAKA ARLION 193 wajib follow ig :
@arlion193.gang
@nutrisarirasakuaci_wp

Happy reading ci ~

Happy reading ci ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Seorang gadis dengan seragam rapih yang melekat di tubuhnya tengah mengikat tali sepatu nya dengan terburu-buru. Setelah selesai bergulat dengan sepatu nya, ia berjalan ke meja belajar mengambil tasnya yang sudah siap dengan bekal di sampingnya.

Aidel keluar kamar terburu-buru karena sebentar lagi Shaka pasti akan datang, dan ia tak mau laki-laki itu menunggu lama.

Tin!

Lihatlah baru saja di wanti-wanti, mobil hitam milik laki-laki itu sudah muncul di depan rumah Aidel.

Aidel pun langsung keluar dari rumah, tak lupa mengunci pintu rumah nya. Setelah nya ia berjalan menuju mobil Shaka yang terparkir di depan rumah nya, ia membuka pintu mobil itu lalu masuk kedalam.

Shaka menoleh pada Aidel lalu tersenyum tipis sembari mengangkat tangan kirinya untuk mengusap pelan rambut Aidel.

Dengan tapas terburu-buru nya Aidel menoleh pada Shaka, kedua sudut bibir nya terangkat lebar. "selamat pagi."

Shaka bersandar pada kursi yang ia duduki sambil terkekeh geli membuat keduanya ikut menghilang lantaran senyuman nya itu. "Selamat pagi juga."

Kemudian Shaka pun menjalankan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah Aidel. Ia menggunakan kecepatan sedang, sesekali melirik Aidel yang tengah menatap kearah jendela di sampingnya.

Lagu Too good at goodbye oleh Sam Smith mengalun di dalam mobil itu memecahkan keheningan diantara keduanya.

Diantara mereka tidak ada satupun yang membuka suara sampai akhirnya mobil Shaka mulai memasuki area sekolah, suasana di pagi ini cukup cerah. Parkiran sekolah Pramudya pun terlihat ramai karena para murid nya itu mulai berdatangan.

Shaka sangat jarang membawa mobil atau mungkin hampir tidak pernah sama sekali. Ia selalu menggunakan motor sport hitam nya itu. Ia membawa mobil hanya karena perintah Sadewa dan Gladis juga karena tangannya belum pulih total, ia juga tak mau di semprot Aidel karena Shaka baru saja sembuh, gadi itu selalu memperhatikan gerak-gerik Shaka.

Shaka memarkirkan mobilnya di samping mobil Dylan. Tak jauh dari parkiran mobil terlihat anggota inti ARLION sudah melakukan rutinitas nya yakni berkumpul di parkiran pagi-pagi seperti. Entah mungkin mereka tengah menunggu nya atau tak ingin buru-buru masuk kelas.

Aidel melepaskan seat belt nya bersiap untuk keluar dari mobil, namun tangan nya di tahan oleh Shaka membuat Aidel lantas menoleh kearah laki-laki itu.

RASHAKA | ARLION : 193 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang