TIGA PULUH TIGA

2.8K 60 0
                                    

Yang baca RASHAKA ARLION 193 wajib follow ig :
@arlion193.gang
@nutrisarirasakuaci_wp

Happy reading ci ~

Happy reading ci ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Shaka menuruni tangga dengan sedikit terhentak-hentak. Ia baru saja selesai mandi dengan handuk yang masih tersampai di baju kokoh nya. Ia berjalan kearah dapur sembari mengusak rambut nya yang basah.

Di meja makan sudah ada Sadewa dan Gladis yang sedang menyantap makanan nya dengan tenang. Shaka duduk di bangku sebrang Gladis lalu menuangkan air putih dari teko bening di hadapannya kemudian meneguknya.

Tatapan binarnya tertuju pada tempe balado yang menggugah selera berada di hadapannya. Lantas ia langsung menuangkan nasi pada piring kosong nya kemudian menyendok tempe balado dengan semangat.

Shaka mulai menyantap makanan nya dengan tenang, tidak ada yang bisa mengalahkan tempe balado buatan bundanya. Tempe balado buatan bundanya itu memiliki cita rasa tersendiri.

Gladis melirik Shaka yang lahap menyantap makanan nya. Kedua sisi bibir Gladis terangkat. "Bahagia itu sederhana yah? Makan tempe balado aja wajah kamu udah berseri gitu."

Shaka tersenyum lebar membuat matanya hilang karena senyuman itu. Ia tersenyum dengan mulut penuh. Hanya Sadewa dan Gladis yang bisa melihat senyuman lebar itu.

Selain dirumah Shaka juga sering banyak tertawa saat bersama teman-temannya apalagi ARLION selalu ricuh karena kehebohan tawa mereka di tambah dengan lawakan-lawakan garing dari Abi, Faldo dan Aland namun mampu membuat perut mereka sakit hanya dengan ekspresi wajah yang mereka tampakkan.

Selain keluar dan teman-temannya. Tidak ada satupun yang mengetahui bahwa bisa tersenyum selebar itu bahkan tertawa terbahak-bahak. Di luar Shaka memang terlihat sangar dan galak terhadap siapapun bahkan tidak ada satupun yang berani berurusan dengan seorang Rashaka kecuali THROWL mungkin.

"Sebelum makan udah bismillah belum?" Tanya sadewa dengan tatapan julidnya melirik Shaka.

Shaka tersadar lantas tersenyum lalu menggeleng.

Sadewa mendecak. "Diawali dengan Bismillah."

"Bismillah......" jawab Shaka dengan malas.

"Karena kalo di awali dengan janda sebelah, istri saya marah." celetuk Sadewa.

Sontak Gladis dan Bi Uli—pembantu rumah tertawa kecil namun berbeda dengan shaka yang terperangah lalu menggeser matanya kearah sadewa, menatapnya dengan tatapan Julid. "Apaan sih, Pah? Garing..."

RASHAKA | ARLION : 193 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang