5

241 20 0
                                    

Tepat pukul setengah 8 keesokan paginya, Yuju baru saja tiba di gerbang sekolah setelah dirinya turun dari bus.
"Fiuh, untung tidak terlambat" gumam Yuju

Yuju melangkahkan kaki jenjangnya memasuki halaman sekolah, dia berjalan santai memasuki gedung utama sekolah sebelum akhirnya dia berpindah jalur menuju gedung B, dimana seluruh siswa kelas satu ditempatkan disana untuk belajar.

Dalam perjalanan dia tak sengaja bertemu dengan Sowon yang tengah berdiri di lorong menuju gedung D, yang diketahui sebagai gedung khusus kelas tiga. Gadis itu terlihat sedang menyandarkan dirinya pada dinding sambil membaca sebuah buku dan juga mendengarkan musik dengan earphone nya.

Yuju hendak menghampiri kakak tirinya itu, tapi kedua sahabat Sowon tiba-tiba datang merangkul Sowon dan langsung membawa pergi Sowon menuju gedung D.

"Ah, baiklah... Mungkin nanti" gumam Yuju
Yuju melanjutkan perjalanannya menuju gedung B.

*di kelas*

Lagi-lagi Yuju tak bisa fokus mengikuti pelajaran. Dari semalam fikrahnya terus menerus kepikiran tentang Sowon, apalagi ayah dan ibunya selalu saja membahas Sowon saat tengah kumpul keluarga, menjadikan hari ulang tahunnya kemarin adalah yang terburuk di sepanjang sejarah kehidupannya.

Seharusnya Yuju bersuka cita dengan keluarganya, banyak bercengkrama, dan mendapatkan banyak kasih sayang melalui doa, tapi... Sowon merebut semuanya, dan gara-gara dia tidak pulang kemarin, ayah dan ibunya tak jadi merayakan ulang tahun Yuju untuk pertama kalinya sejak mereka di persatukan.

Yuju semakin membenci Sowon karena hal itu, tapi dia juga tidak bisa mengelak kalau dirinya mulai mengkhawatirkan kakak tirinya itu.

"Yuju-ya... Yuju-ya... Hey, sadarlah!"

Yuju menggelengkan kepalanya sejenak ketika mendengar suara seseorang memanggil namanya. Rupanya Rose yang menyadarkan Yuju dari lamunannya.

"Kenapa kamu melamun pabo? Kamu hampir saja diminta berdiri lagi seperti kemarin karena Kim ssaem terus memperhatikanmu sejak tadi" bisik Rose pada Yuju.

"Aku sedang banyak masalah di rumah, jadi nya sering melamun belakangan ini" Yuju balik berbisik pada Rose.

"Okay, kamu bisa melanjutkan lamunanmu nanti, tapi sekarang fokuslah pada penjelasan Kim ssaem dulu!" bisik Rose.

"Gomawo, Rose. Untung kamu menyadarkanku" bisik Yuju.

"Ne, gwenchanayo" bisik Rose.

Kedua gadis itu pun kembali fokus pada penjelasan yang Kim ssaem berikan hari ini.

***

Akhirnya jam istirahat yang ditunggu-tunggu pun tiba, Yuju merapihkan buku-bukunya ke dalam tas sebelum dirinya meninggalkan ruang kelas. Setelah itu, Yuju bangkit dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan ruang kelasnya.

Sayang, ternyata geng Mina sudah menunggu di luar ruang kelas Yuju, dan saat Yuju keluar salah seorang diantara mereka mengganjal kaki Yuju hingga gadis itu terjatuh lalu meringis kesakitan.

"Kita bertemu lagi, Choi Yuju" ujar Yerin.

Yuju mendongakkan kepalanya, oh tangan kiri Yerin tergantung dengan sebuah arm sling berwarna biru. Belum sempat Yuju menanyakan hal itu pada Yerin, Saerom dan Irene menarik Yuju dengan sangat kasar, kemudian mereka semua pergi menyeret Yuju ke suatu tempat untuk bermain-main dengannya.

*Bugh!*

"Argh!"

Yuju meringis kesakitan tatkala Mina menghantam perut Yuju dengan sebuah bogem mentah berkecepatan tinggi. Gadis itu tertunduk lesu, merasakan ngilu dan sakit pada perutnya.

MY STEPSISTER IS THE MAFIA BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang