44

88 11 1
                                    

3 tahun berlalu~

Tidak terasa akhirnya Yuju lulus juga dari sekolahnya setelah tiga tahun berjibaku dengan tugas-tugas sekolah yang membuatnya stress berat. Kini hanya ada dua pilihan di dalam hidupnya, yakni meniti karir atau lanjut kuliah.

Yuju memutar fikrahnya dengan susah payah, mencoba mencari tau apa yang akan dia ambil untuk masa depannya.

"Unnie, sudah 3 tahun berlalu tapi... Kamu tak kunjung kembali. Kenapa kamu tiba-tiba pergi dan meninggalkanku begitu saja? Kenapa kamu sebegitu marah nya padaku setelah kejadian itu? Sekarang aku sendirian dirumah karena appa dan eomma sedang ada tugas kantor keluar kota. Unnie, pulanglah!" batin Yuju.

Helaan nafas malas berhembus keluar memburamkan kaca pada figura sebuah foto yang sedang Yuju pegang. Figura itu berisikan sebuah foto dimana Yuju dan Sowon sedang menikmati es krim bersama, tentunya sebelum semua kejadian yang membuat hubungan kakak beradik itu renggang terjadi.

Tiga tahun lalu, lebih tepatnya ketika Sowon baru saja lulus dari sekolahnya. Dia memilih pergi meninggalkan Korea secara diam-diam tanpa memberitahu siapapun termasuk anggota Venom Bullets yang menjadi keluarga keduanya.

Kepergian Sowon yang secara mendadak ini diduga karena gadis itu masih marah kepada Yuju karena gadis itu masih saja ikut campur dalam kehidupan mafianya. Dia, menghubungi SinB secara diam-diam melalui ponsel yang dia beli sendiri dan ternyata SinB juga tidak benar-benar menghapus kontak Yuju.

SinB menyimpannya karena dia sudah berjanji akan membantu Yuju untuk selalu mengabarkan kondisi kakaknya itu.

Namun--

Sowon bukanlah orang bodoh, dia adalah orang cerdas yang mampu membaca gerak-gerik orang lain yang menurutnya mencurigakan. Dengan kecerdasannya, Sowon berhasil menemukan pesan pribadi SinB dengan adik tirinya dan itu sukses membuat Sowon semakin membenamkan diri dalam amarahnya.

3 bulan sejak kejadian na'as yang menimpa dirinya sampai waktu kelulusannya, Sowon tak pernah sedikitpun bicara pada Yuju. Gadis itu diam, bahkan ketika orang tuanya memintanya menyelesaikan masalahnya dengan Yuju secara baik-baik, Sowon tetap diam dan enggan bicara apapun pada Yuju.

Sampai akhirnya dia pergi meninggalkan Yuju dan juga kelompok mafianya.

Kini tak ada satupun orang yang tau keberadaan Sowon, tidak ada yang tau dimana gadis itu tinggal selain nama negara tujuan Sowon. Itu pun masih bersifat terkaan, pasalnya Sowon dengan sangat sengaja meninggalkan ponselnya, meninggalkan semua yang bisa membuatnya terlacak di kamar pribadinya, sehingga dia benar-benar menjadi gadis bebas yang tak bisa ditemukan oleh siapapun.

Yuju terlihat begitu hancur, pilihannya tetap berhubungan dengan SinB agar bisa mengawasi kakak tirinya ternyata berujung dengan penyesalan yang begitu mendalam. Yuju tak menyangka kalau dirinya akan kehilangan Sowon, benar-benar kehilangan karena ulahnya yang tak pernah mau mengerti dan tak pernah mau menurut apa yang Sowon katakan.

Yuju menyesal telah menjadi adik yang nakal di mata Sowon.

Rasa gundah menyeruak di dalam hatinya, membuat air mata kembali menetes dari pelupuk matanya. Karena merasa tak nyaman, Yuju memilih bangkit dari posisinya kemudian melangkah keluar dari kamar pribadinya.

"Unnie" Yuju membatin.

Tatapan Yuju langsung diarahkan kebawah saat dia tak sengaja melirik ke arah kamar Sowon yang benar-benar kosong dan tak pernah diisi selama 3 tahun lamanya. Selama 3 tahun itu pula Yuju sering main ke kamar Sowon untuk menginap atau sekedar membersihkan kamar itu. Hatinya masih berharap kalau suatu saat Sowon akan kembali ke rumah sehingga saat gadis itu beristirahat, kamarnya sudah bersih sehingga Sowon tak perlu lagi berjibaku dengan debu yang menebal.

MY STEPSISTER IS THE MAFIA BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang