"Biadab?! Aku pikir kalian telah berkhianat pada gadis itu, ternyata kalian hanya bersekongkol untuk menjatuhkanku!!!" ketus Jeonghan.
Saat ini tengah terjadi keributan di kamar apartemen Jeonghan karena pria itu disergap oleh Jaehyun bersama dengan beberapa anak buahnya sendiri yang telah di hasut sedemikian rupa oleh Jaehyun, atau Jaehyun yang menyusupkan anak buah kepercayaannya semasa di Venom Bullets. Entahlah, tapi yang jelas Jeonghan terlihat sangat murka pada Jaehyun sekarang.
"Sudah cukup dirimu menyiksa dan menjual Sowon-ssi pada kelompok mafia lain. Aku tidak akan membiarkannya pergi dari Korea Selatan untuk mengabdi kepada mereka." ketus Jaehyun.
"Cih, Sowon itu adalah aset paling berharga ku. Dia adalah kelinciku, jadi aku bisa melakukan apapun kepadanya termasuk menjualnya untuk mendapatkan keuntungan. Masih bagus aku tidak membunuhnya, lalu menjualnya secara satuan." ujar Jeonghan.
"Brengsek, dia itu manusia! Kamu tidak berhak memperlakukannya seperti hewan." ujar Jaehyun.
"Kamu tak tau apa-apa, Jaehyun-ssi. Dia itu berhutang nyawa kepada ku saat gadis itu dihabisi oleh Yuta, si brengsek itu. Kalau dulu aku tidak datang, dia pasti mati." ujar Jeonghan.
"Hutang nyawa bukan berarti kamu bisa memperlakukannya sesuka hati. Dia juga punya hak untuk hidup bahagia." ujar Jaehyun.
"Terserah, tapi yang jelas aku sudah menjualnya dan dia akan pergi meninggakan Korea untuk mengabdi pada tuan barunya" ujar Jeonghan.
Jaehyun mengepalkan jari jemarinya dengan sangat kuat, membuat buku-buku jarinya memutih. Lantas, dia memerintahkan anak buahnya untuk menyerang sehingga perkelahian antara Jeonghan dan Jaehyun tidak terelakan.
Disisi lain, Cherries dan Half Soul yang telah beraliansi mendapat hadangan dari kelompok mafia Cina pimpinan Jun. Rupanya pria itu sudah beraliansi dengan Jeonghan demi mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan Sowon. Dia rela menanggalkan persahabatannya dengan Dino demi sejumlah uang dengan nominal cukup besar.
Hal itu membuat pertarungan diantara mereka tidak terelakan. Membuat situasi di apartemen tempat mereka semua menginap memanas dan dipenuhi dengan aksi brutal. Penikaman, penembakan, pembunuhan, dan pemenggalan tersaji dalam pertarungan tersebut, membuat manusia-manusia itu tak terlihat lebih baik dari seekor hewan. Mereka saling membunuh, menjatuhkan, dan mengalirkan darah-darah panas dari tubuh lawan mereka. Mencoba menunjukkan siapa yang terbaik dan layak sebagak seorang pemenang.
Dan itu semua hanya karena seorang Choi Sowon, gadis cantik yang menjadi rebutan para mafia karena kehebatannya dalam memimpin kelompok dan juga kengeriannya dalam melancarkan aksi pembunuhan.
***
Di rumah sakit, lebih tepatnya di kamar perawatan Yuju. Terlihat beberapa orang mendatangi kamar perawatan itu, mereka kompak berpakaian serba hitam dengan long coat berwarna cokelat dengan dalaman rompi tipis berwarna abu tua dan kemeja putih.
Mereka mendatangi kamar perawatan Yuju setelah mendapat kabar kalau Sowon melarikan diri dari tempat penyimpanan barang dagangan yang akan di lelang malam nanti. Jadi, mereka hendak merebutnya secara langsung mengingat kelompok mereka sudah membayar full 1 miliar dollar pada Jeonghan.
"Ternyata kamu disini, Choi Sowon." ungkap seseorang diantara pria yang mengepung kamar perawatan Yuju.
"Mark Lee" sebut Sowon pada pria tersebut.
"Oh, seharusnya kamu memanggilku dengan sebutan -ssi karena sekarang aku adalah tuan mu." ujar orang yang di ketahui bernama Mark.
"Aniyo, aku bukan bawahanmu dan tidak akan pernah menjadi bawahanmu." ujar Sowon.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY STEPSISTER IS THE MAFIA BOSS
Fanfiction"Sudah ku bilang dia bukan kakak ku! Aku tak sudi memiliki kakak sepertinya" - Choi Yuju "Yuju-yya, aku menyayangimu melebihi apapun" - Choi Sowon Terbit setiap Rabu dan Jum'at