Satu bulan telah berlalu, Sowon sudah kembali pulih seperti sedia kala. Dia sudah kembali ke sekolah, menjalankan tugasnya sebagai seorang siswa, yakni belajar. Bukan hanya Sowon yang telah kembali, Kei juga terlihat sudah kembali ke sekolah setelah menjalankan misinya di Jepang dan dia sudah berhasil menemukan fakta kalau Yuju tidak memiliki kaitan dengan Cherries.
Dia juga berhasil menemukan fakta kalau Umji bersama partner in crime nya, Jaehyun sedang berada di Jepang dan bergabung dengan Cherries dengan dalih ingin membalaskan dendam pada Jeonghan yang diketahui juga bergabung dengan kelompok mafia terbesar di Jepang itu.
Fakta ini membuat sikap Sowon menjadi sedikit berubah, dia menjadi lebih diam dari biasanya. Dia lebih suka menyendiri, bahkan di saat Yuju menghampirinya, dia selalu melarikan diri dan memilih untuk menyibukkan diri dengan buku-buku novelnya.
Perubahan tingkah laku Sowon sukses membuat Yuju menjadi sedikit sedih, tidak biasanya Sowon tak terlihat bahagia saat bersama dengannya padahal Yuju sudah mengakui gadis itu sebagai kakaknya sesuai dengan apa yang Sowon harapkan darinya.
Hari ini, Yuju kembali menghampiri Sowon di kelasnya. Dia berniat mengajak Sowon untuk makan bersama, tapi lagi-lagi kakak tirinya itu melenggang pergi tanpa mengatakan sepatah dua patah kata padanya.
Yuju hanya bisa pasrah, kemudian dia pergi ke kantin sendiri dan berniat menemui Eunha, Saerom, dan Mina yang sebelum kejadian ini telah Yuju tolak ajakan mereka demi mengajak Sowon makan bersama.
"Wae geurae, Yuju-ya?" tanya Eunha heran.
Yuju menghela nafas malas bersamaan dengan menaruh dagunya pada telapak tangan yang bertumpu di atas meja.
"Sowon unnie, dia mendiami aku lagi. Sudah tiga hari dia melakukan ini, dan aku tidak tahan di diamkan seperti ini oleh Sowon unnie" ujar Yuju.
"Mungkin sunbaenim sedang ada masalah dan ingin menyendiri dulu, biarkan saja dia seperti itu sampai masalahnya selesai." ujar Saerom.
"Kapan selesainya?" keluh Yuju.
"Entah, apa kamu sudah coba menghampirinya? Menawarkan bantuan untuk menyelesaikan masalahnya?" tanya Mina.
"Ani, bagaimana aku ingin menawarkan bantuan? Dia selalu lari ketika aku menghampirinya" ujar Yuju.
"Apa kamu butuh bantuan?" tanya Eunha.
"Sebenarnya aku butuh, tapi Sowon unnie bukan orang yang mudah percaya dengan orang lain. Jadi, kalian hanya perlu membantu menenangkan diriku yang mulai stres karena Sowon unnie" ujar Yuju.
"Kami pasti membantumu" ujar Saerom.
"Ne, aku juga pasti akan membantumu seperti kamu telah membantuku menghadapi phobia ku waktu itu" ujar Mina.
Yuju menarik ujung bibirnya hingga lukisan bulan sabit terpancar jelas di wajahnya.
Namun, hal itu tidak berlangsung lama karena manik matanya berhasil menangkap bayangan Sowon yang melewati pintu kantin. Yuju pun bergegas meninggalkan teman-temannya untuk mengejar Sowon.Kaki jenjangnya melangkah begitu cepat mencari keberadaan Sowon, tapi dia tak bisa menemukan kakak tirinya itu meski Yuju sudah berusaha mengejarnya. Sowon menghilang dalam pandangannya hanya dalam sekejap, membuat Yuju kecewa dengan dirinya sendiri karena tak bisa mengejar kakak tirinya untuk meminta maaf.
"Sowon unnie, kamu kenapa?" Yuju membatin.
Tidak berhasil menemukan kakak tirinya itu, Yuju berusaha kembali menemui teman-temannya. Dia berbalik arah dan berjalan dengan kepala tertunduk, hatinya sakit dan perasaannya begitu hancur karena lagi-lagi hari ini Sowon tak berbicara sepatah kata pun kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY STEPSISTER IS THE MAFIA BOSS
Fanfiction"Sudah ku bilang dia bukan kakak ku! Aku tak sudi memiliki kakak sepertinya" - Choi Yuju "Yuju-yya, aku menyayangimu melebihi apapun" - Choi Sowon Terbit setiap Rabu dan Jum'at