38

74 11 2
                                    

Malam harinya, terlihat seluruh petinggi Venom Bullets berkumpul di ruang pertemuan mansion. Mereka semua membahas terkait kejadian di culiknya Sowon dan menghilangnya SinB.

Dalam pertemuan itu, Shinwon bertugas sebagai seorang pemimpin. Dia menggantikan posisi Sowon untuk sementara waktu, setidaknya sampai mereka semua tau bagaimana kabar Sowon.

Pertemuan itu juga membahas terkait adanya kemungkinan pengkhianat di dalam tubuh Venom Bullets, hal itu di karenakan Sowon dan SinB di serang setelah dia memberitahukan rencananya menemui Umji di kafe pelangi padahal kafe tersebut sudah bukan lagi dibawah kendali Half Soul dan sudah berada dibawah kendali kelompok mereka sendiri, dengan Exy sebagai penanggung jawabnya.

Mereka menduga ada pengkhianat pada salah satu diantara orang-orang yang ikut misi penyerangan malam ini.

Siapa dia? Apakah dia anggota lama atau anggota baru, Ha Sung Woon?

Who's know?

*Ting Tong*
*Ting Tong*

Atensi semua petinggi mulai teralihkan tatkala bel mansion berbunyi sebanyak 2 kali yang menandakan kalau orang yang berada di luar adalah bagian dari keluarga inti Sowon. Semua mata langsung kompak menatap ke arah Kei, pasalnya hanya gadis itu yang berwenang membukakan pintu sekaligus melakukan screening pada anggota keluarga inti dari Sowon.

Dengan malas, Kei mulai bangkit meninggalkan posisinya kemudian pergi berjalan menuju pintu untuk membukakan papan kayu tersebut.

"Momo?!" seru Kei tatkala dirinya melihat salah satu bawahan Yuta mendatangi mansion.

Bukan hanya itu, dia juga kaget ketika melihat sosok Yuju bersama dengan Soojin, serta Dino datang ke mansion yang tidak lain adalah markas besar Venom Bullets.

"Jadi, ini markas besar Venom Bullets? Aku pikir mereka tidak memiliki markas semegah ini. Ternyata aku salah menilai." ujar Dino dengan pandangan takjub.

Maklum, pria itu tak pernah melihat Sowon atau anggota kelompoknya berkumpul di hotel mewah ataupun tempat mewah untuk membahas rencana mereka. Dia juga tidak pernah melihat Sowon menggunakan kendaraan pribadi yang mewah seperti yang dia lakukan bersama sang ayah, jadi...

Dino tidak sepenuhnya salah jika dia memiliki pandangan kalau Venom Bullets adalah kelompok miskin.

Tapi ya, logika aja dong...

Masa iya kelompok mafia paling terkenal di Korea Selatan, penguasa mutlak kota Seoul tak memiliki markas yang mewah dan megah beserta kenikmatan dunia lainnya?

Sungguh, sebenarnya Dino ini bodoh atau gimana? Logikanya tidak mau dipakai dan hanya menurut dengan kata-kata ayahnya serta apa yang dia lihat.

Ada-ada saja bukan ketua baru Half Soul ini.

Kembali ke Kei yang terlihat masih mematung di depan pintu dan tidak mengizinkan Yuju masuk sedikitpun bersama dengan orang-orang yang mengantarnya. Fikrah Kei masih teringat tentang perkataan Sowon yang menganggap adik tirinya itu sebagai pengkhianat, jadi...

Kei masih berpegang teguh dengan pendapat itu selama Sowon belum menarik kembali kata-katanya.

"Kei siapa yang da-tang?" tanya Bona dengan suara yang semakin pelan di akhir.

"Sunbaenim, aku butuh pertolonganmu." ujar Yuju dengan cepat ketika melihat Bona datang.

"Ani, seorang pengkhianat tidak pantas untuk di tolong" ketus Kei.

"Kei sunbaenim, aku mohon. Ini soal unnie ku." ujar Yuju.

"Sowon bukan unnie mu lagi Yuju-ya. Dia sudah bebas dari ikatan adik kakak dengan dirimu. Sekarang kamu tidak lebih dari seorang pengkhianat!!!" ketus Kei lagi.

MY STEPSISTER IS THE MAFIA BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang