29

109 9 0
                                    

Pagi harinya, Yuju kembali heboh sendiri karena dia tidak menemukan Sowon di kamarnya dan juga kamar pribadi gadis itu. Hal itu membuat Yuju curiga kalau Sowon benar-benar pergi meninggalkannya hanya karena sebuah pertanyaan yang kembali membuat hati gadis itu kembali terluka.

Kaki Yuju di langkahkan dengan cepat ke lantai dasar, menuruni anak tangga dengan sangat cepat untuk mencari keberadaan Sowon.

"Eomma, apa eomma melihat unnie?" tanya Yuju.

"Sowon? Dia ada di pendopo belakang rumah." jawab ibu.

"Gomawo, eomma" ujar Yuju.

Kaki jenjang gadis itu langsung melangkah tegas menuju pendopo belakang rumah setelah sang ibu memberitau keberadaan Sowon.

"Fiuh, syukurlah dia ada disana. Tapi... aku harus apa agar dia mau bicara denganku?" Yuju membatin.

Yuju bergegas mendekati Sowon yang sedang merebahkan tubuhnya pada alas pendopo sambil mendengarkan musik dengan earphone miliknya.

Bokongnya dia tapakkan tepat di sebelah Sowon yang lantas membuat Sowon membuka matanya.

"Sedang apa kamu disini?" tanya Sowon dengan ketusnya.

"Astaga, unnie benar-benar marah padaku" batin Yuju.

"Aku mencarimu karena tadi kamu tidak ada di kamarku" ujar Yuju.

"Oh, seharusnya kamu tidak perlu mencariku. Biasakan saja dirimu hidup tanpaku!" ujar Sowon.

"Aish, sudah ku bilang aku tak akan kembali kesana. Aku ingin disini menemanimu, tinggal satu atap bersamamu unnie. Kenapa kamu tidak mempercayaiku?" ujar Yuju.

"Percaya padamu? Sudah berapa kali kamu membohongiku? Dan kamu memintaku untuk mempercayaimu?" Ujar Sowon.

"Okay, aku salah karena masih berpikiran untuk kembali semalam. Tapi bukan berarti aku benar-benar ingin kembali, unnie." ujar Yuju.

"Aku malas berdebat denganmu dengan topik yang sama. Kalau kamu memang ingin kesana, pergilah!" ujar Sowon.

"Ya ampun, berapa kali aku harus menjelaskan padamu unnie? Ukh, mulutku kenapa kamu tak mau bekerja sama untuk tidak membuat hati unnie ku terluka?" gumam Yuju.

"Sireo, aku akan tetap disini untuk membuktikan kau aku tak mau kembali ke rumah eomma kandung ku itu." ujar Yuju.

"Terserah" jawab Sowon singkat.

Sowon membangkitkan tubuhnya, sambil melepas earphone yang sudah tertempel pada telinganya. Nafasnya terdengar kasar menandakan dirinya sangat malas untuk meladeni apapun yang Yuju katakan padanya, pandangannya pun dia lempar jauh-jauh dari pandangan mata Yuju yang masih berharap cemas sambil terus bermain-main dengan opininya.

Yap, Yuju masih mencari cara agar Sowon mau memaafkannya dan tak berencana pergi meninggalkan rumah.

"Unnie, mau kemana?" tanya Yuju.

Tidak ada jawaban.

Sowon memilih diam dan tidak menjawab pertanyaan Yuju sambil terus melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Yuju. Sedangkan Yuju sendiri bergegas mengekori Sowon karena dia tak ingin gadis itu pergi meninggalkannya seperti beberapa waktu yang lalu.

*1 jam berlalu*

Ternyata Sowon berniat pergi ke toko buku langganannya, mencari novel terbaru yang belum pernah dia baca sebelumnya. Sayang seribu sayang, Sowon tak mendapatkan apa yang dia inginkan karena ternyata penjual di toko itu belum melakukan penambahan stok sama sekali dengan koleksi baru, sehingga buku yang ada di toko tersebut sekarang hanya ada stok lama yang belum terjual.

MY STEPSISTER IS THE MAFIA BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang