"Annyeong haseyo, yeorobun" seru Sowon pada seluruh jajaran petinggi kelompok mafia yang dia pimpin.
Yap, hari ini Sowon mengajak Yuju pergi ke mansion miliknya yang menjadi pusat pemerintahan dari kelompok mafia Venom Bullets yang dia pimpin.
"Annyeong, Sowon-ssi. Tumben sekali kamu datang ke sini dengan kondisi wajah yang berseri. Wae geurayeo, Sowon-ssi?" tanya Bona.
"Aniyo, aku kesini hanya ingin memperkenalkan yeodongsaeng ku." ujar Sowon.
"Mwoya? Apa itu artinya kamu akan turun tahta? Atau yeodongsaeng mu akan menjadi wakil ketua menggantikan Shinwon-ssi?" tanya Exy.
"Oh, Waeyo Sowon-ssi? Kenapa kamu ingin menggantikan posisiku? Apa salahku sampai jabatanku diturunkan?" keluh Shinwon.
"Aniyo, Shinwon-ah. Aku tidak akan mengganti siapapun, aku hanya ingin kalian berkenalan dengan yeodongsaeng ku." Ujar Sowon.
Sowon pun mengizinkan Yuju memasuki ruangan setelah melakukan pengondisian terhadap petinggi kelompoknya yang lain.
Langkah kaki Yuju memasuki ruang utama dengan penuh keraguan, memandang setiap mata para mafia yang dianggapnya sebagai orang kejam, tapi... Fikrah Yuju langsung berubah ketika dia mendapati sambutan yang sangat hangat dari para petinggi anggota, khususnya Bona, Kei, dan SinB yang memang sudah lebih dulu kenal dengan Yuju.
"Annyeong haseyo, naneun Yuju imnida." ujar Yuju dengan ragu.
"Annyeong, Yuju-ya. Aku Exy, partner in crime nya Kei sunbaenim. Salam kenal." ujar Exy dengan penuh antusias.
"Annyeong, aku Shinwon. Kita sudah pernah bertemu di rumah sakit sebelumnya. Aku partner in crime nya Sowon-ssi. Salam kenal" ujar Shinwon dengan ramah.
"Annyeong, Aku Seungyoun, partner in crime dari Yugyeom. Tapi sekarang Yugyeom lagi di penjara, jadi aku bergerak sendirian." ujar Seungyoun.
"Oh, gomawo Seungyoun. Aku hampir lupa kamu juga punya partner in crime. Mari kita bahas masalah itu setelah ini!" ujar Sowon.
"Wuah, aku suka nih yang kayak gini." Seru Seungyoun.
"Kalau kalian berniat membobol penjara, bawa kami juga" seru Bona.
"Hey, kalian yakin ingin membahas masalah ini di depan Yuju?" tanya Jaehwan.
"Haha, geuraeyo uri Mr. Serious. Aku tidak akan membahas ini di hadapan yeodongsaeng ku." ujar Sowon sambil merangkul bahu Yuju.
"Mulai hari ini kamu harus berhati-hati dengan unnie mu, Yuju-ssi. Sowon-ssi bukanlah orang yang lembut ketika sedang bersama kami." ujar Exy mengingatkan.
"Yap, kamu tak boleh kaget kalau tiba-tiba melihat tangannya berlumuran darah. Dia itu suka memenggal kepala orang." balas Kei.
"Jinjja? Sowon unnie melakukan hal itu?" Tanya Yuju.
"Ne, majayo." ujar para petinggi Venom Bullets dengan kompak.
Yuju langsung terdiam membisu lalu mengarahkan pandangannya pada Sowon yang sudah merekahkan senyuman khasnya. Dia masih tak percaya jika Sowon melakukan hal se-keji dan se-kejam itu tatkala dirinya bersama dengan rekan-rekan mafianya, tapi... Yuju berusaha membuka pikirannya mengenai hal-hal buruk seperti membunuh, dan berusaha mewajarkannya karena dia sedang ada di dunia kejam, dimana hati nurani tak diizinkan berada disini.
"Terus tujuan kita di kumpulkan kesini apa?" Celetuk SinB.
"Ah, itu... Aku ingin memberitahu kalian kalau Umji dan Jaehyun ada di Korea sekarang. Mereka berdua mendapat tugas mengawal Jeonghan dalam pelelangan barang barunya." ujar Sowon.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY STEPSISTER IS THE MAFIA BOSS
Fanfiction"Sudah ku bilang dia bukan kakak ku! Aku tak sudi memiliki kakak sepertinya" - Choi Yuju "Yuju-yya, aku menyayangimu melebihi apapun" - Choi Sowon Terbit setiap Rabu dan Jum'at