Di lain sisi, Bona mengumpulkan semua petinggi Venom Bullets untuk membahas mengenai kejadian menghilangnya pemimpin mereka. Pertemuan itu dihadiri semua petinggi Venom Bullets, kecuali Kei dan Exy yang memang sedang menjalankan misi rahasia di Jepang.
Bona sengaja mengumpulkan semua petinggi mengingat mereka saat ini tengah mengalami vacuum of power alias kekosongan kepemimpinan karena Sowon menghilang, jadi dia berniat untuk berdiskusi dengan rekannya guna mengantisipasi kejadian berikutnya bilamana mereka tak bisa menemukan Sowon ataupun Sowon di temukan dalam keadaan sudah meregang nyawa.
"Apa kalian sudah mencoba menelepon ponselnya? Aku masih tidak percaya kalau dia tidak mengaktifkan ponselnya, kecuali jika dirinya sedang menjadi tawanan seperti yang terjadi saat kita di serang oleh Cherries brengsek itu" ujar Jaehwan.
"Sudah, tapi tidak ada jawaban karena ponselnya tidak aktif." ujar Bona.
"Aku sudah mencoba melacaknya saat ponselnya aktif terakhir kalinya, tapi... Titiknya berhenti tepat di salah satu perumahan elit kota Goyang." ujar Kun.
"Begitu juga dengan diriku, titiknya benar-benar menghilang di perumahan itu. Sepertinya mereka menyekap Sowon-ssi di salah satu rumah yang ada di sana." ujar SinB.
"Aku tidak yakin, bisa saja mereka hanya menjebak kita agar kita kesana lalu mereka bisa menghabisi kita karena keterbatasan jumlah anggota kita yang ada disana" ujar Bona.
"Aku juga, tapi kita harus segera bertindak menyelamatkan Sowon-ssi sebelum terjadi sesuatu padanya. Aku benar-benar tak ingin kehilangan gadis itu karena dia sudah banyak berbuat baik untukku" ujar Kun.
"Tidak ada yang ingin kehilangan orang sebaik Sowon-ssi, Kun-ssi. Kami semua merasakan hal yang sama denganmu. Dia terlalu baik untuk ukuran pemimpin mafia, eh aku ralat sedikit kata-kataku, dia terlalu baik untuk kita semua" ujar Jaehwan.
"Kenapa kamu merevisi kata-katamu?" tanya SinB.
"Karena aku pernah melihatnya memenggal beberapa kepala pemimpin mafia yang berniat menjatuhkan kita" ujar Jaehwan.
"Aish, kau benar. Dia terlalu sadis saat itu, sampai-sampai aku bertanya apakah dia iblis?" jelas Kun menegaskan.
"Ya, dia melakukan hal itu bukan karena mereka ingin menjatuhkan kita, tapi mereka yang merusak salah satu anggota kita dengan memperkosanya berkali-kali" ujar Bona.
"Apa ini soal gadis muda itu? Sungguh, sepertinya aku belum bergabung dengan kalian" ujar SinB tak tau apa-apa mengenai kejadian itu.
"Ne, ini soal Umji. Dia adalah anggota paling muda saat itu, tapi entah kenapa dia menghilang bersama partner in crime nya beberapa saat sebelum dirimu bergabung dengan kami" ujar Jaehwan.
"Aku merindukan gadis itu, kira-kira dia ada dimana ya?" tanya Bona.
"Entah, tapi aku harap dia kembali dengan selamat" ujar Kun.
"Hey, kok pembahasannya melenceng kemana-mana?" tegur Jaehwan.
Semua orang yang mendengar kalimat protes yang diungkapkan Jaehwan pun hanya bisa tertawa terbahak-bahak. Maklum, Jaehwan adalah orang yang paling serius diantara semuanya, jadi dia akan selalu bertindak sebagai pelurus ketika pembicaraan dalam forum sudah melenceng jauh dari tujuan awal diadakannya forum.
Namun, gara-gara disikapnya itu Jaehwan jadi sering di ledek oleh rekan-rekannya, dia juga mendapat julukan kesayangan dari Sowon yaitu Mr. Serious karena saking seriusnya Jaehwan ketika mengikuti forum. Meski begitu, Jaehwan tak pernah marah pada rekan-rekannya dan justru dia menyukai kondisi forum yang seperti itu, begitu cair dan sangat terlihat sisi kekeluargaannya, membuat Jaehwan tak pernah berniat sedikitpun meninggalkan kelompok itu dan dia ingin terus mengabdi pada Sowon hingga akhir hayatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY STEPSISTER IS THE MAFIA BOSS
Fanfiction"Sudah ku bilang dia bukan kakak ku! Aku tak sudi memiliki kakak sepertinya" - Choi Yuju "Yuju-yya, aku menyayangimu melebihi apapun" - Choi Sowon Terbit setiap Rabu dan Jum'at