Hari demi hari berlalu begitu cepat, rumah kediaman keluarga Choi tampak sepi karena Sowon memilih pergi meninggalkan rumah ketika mereka semua tengah berlibur. Kini tak ada satupun yang tau kemana gadis itu pergi, apalagi Yuju sudah berulang kali menelepon Sowon dengan ponselnya, bahkan melacaknya, tapi keberadaan Sowon tak kunjung di temukan. Hal itu membuat Yuju menjadi hancur, rupanya sang kakak benar-benar marah dan kecewa padanya ketika dia memutuskan untuk menghampiri Soojin dan Dino saat liburan keluarga bulan lalu.
Di sekolah pun juga begitu, Yuju tak lagi melihat keberadaan Sowon, bahkan ketika Yuju menghampiri ke kelasnya saat jam istirahat pun... Gadis itu tak terlihat, jangankan orangnya, tasnya saja tidak ada. Hal itu membuat Yuju curiga kalau Sowon juga sudah memindahkan dirinya sendiri dari sekolah itu untuk bersekolah di tempat lain yang jauh darinya.
Dari sana akhirnya sikap Yuju berubah, dia jadi lebih sering melamun sambil membayangkan kakak tirinya selalu berada di sebelahnya, memeluknya dengan penuh kasih sayang, dan sering menghabiskan waktu dengannya. Tak jarang dalam lamunannya itu, Yuju meneteskan air mata setelah dirinya di tinggal oleh Sowon dan kini sudah memasuki waktu hampir 2 bulan lamanya.
"Sowon unnie, eodiga? Kenapa kamu meninggalkanku? Kenapa kamu menghukumku dengan penyesalan seperti ini? Sowon unnie, bogoshipeo-yo" Yuju membatin.
"Yuju noona, wae geuraeyo?" tanya Dino.
Oh, Yuju lupa kalau saat ini dia sedang menginap di rumah kediaman keluarga baru ibu kandungnya. Rumah kediaman keluarga Lee yang juga dikenal sebagai markas mafia 'Half Soul', kelompok mafia yang merupakan musuh besar dari Venom Bullets. Half Soul di pimpin langsung oleh Lee appa atau ayah tiri Yuju dengan wakilnya yakni Soojin dan Dino.
Mereka juga bermarkas di Seoul dan menjadi musuh bebuyutan dari Venom Bullets, apalagi setelah mereka berhasil membunuh ayah kandung Sowon melalui sebuah konspirasi kecelakaan. Namun, mereka tidak memberitahukan itu pada Yuju, sebab mereka memiliki agenda lain dengan memanfaatkan hubungan persaudaraan Yuju dan Sowon untuk menangkap satu-satunya pemimpin Venom Bullets yang tersisa kemudian mendapatkan keuntungan dari setiap inci organ tubuhnya. Dengan kata lain, mereka berniat menjual Sowon ke pasar gelap jika berhasil menangkap gadis itu hidup atau mati.
Kembali ke Yuju yang hanya bisa menghela nafas malas mendengar pertanyaan dari Dino. Dia enggan menjawab pertanyaan dari Dino karena dirinya tidak mau adik tirinya itu tau kalau sampai saat ini dia masih terus memikirkan keberadaan Sowon yang menghilang entah kemana.
"Sebentar lagi aku ujian kenaikan kelas, jadi aku memikirkan bagaimana perkiraan soal ujian nanti" ujar Yuju berbohong.
Dino hanya terkekeh.
Insting mafianya bekerja disini, dimana dia tau kalau Yuju tengah berbohong dan saat ini dia tengah merindukan Sowon. Fikrahnya pun kemudian mendapat ide untuk membantu kakak tirinya itu mencari Sowon, sekalian dia ingin memastikan keberadaan Sowon sebelum mengerahkan anak buahnya untuk menangkap gadis itu hidup-hidup."Kenapa kamu bersikeras membohongiku, noona? Bilang saja kamu merindukan wanita j*lang itu karena dia tiba-tiba pergi meninggalkanmu tanpa pamit" ujar Dino.
Helaan nafas kasar terdengar jelas keluar dari saluran pernafasan Yuju. Tangannya terlihat mengepal kuat seakan-akan dia ingin menghajar Dino karena sudah menyebut Sowon sebagai wanita j*lang tepat di hadapannya. Tapi, dia tidak bisa melakukan itu karena sang ayah kini tengah mengamatinya, dan itu sukses membuat bulu kuduknya berdiri.
"Apa sih yang kamu harapkan dari gadis pembawa sial itu, Yuju-ya? Kamu sudah mendapatkan semuanya disini, aku memberikan apapun yang kamu inginkan. Tapi kenapa kamu masih saja memikirkan gadis tak tau di untung itu?" tanya ayah tiri Yuju.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY STEPSISTER IS THE MAFIA BOSS
Fanfiction"Sudah ku bilang dia bukan kakak ku! Aku tak sudi memiliki kakak sepertinya" - Choi Yuju "Yuju-yya, aku menyayangimu melebihi apapun" - Choi Sowon Terbit setiap Rabu dan Jum'at