CHAPTER 7

2.3K 262 133
                                    

Annyeong!!!!

Udah jangan sok Korea
Mwehhhh jangan lupa iuran haluannya 😚😚😚

SELAMAT READ
***
‘jika ini mimpi jangan biarkan
kedua mataku terbuka lagi,ya tuhan’

SELAMAT READ***‘jika ini mimpi jangan biarkan kedua mataku terbuka lagi,ya tuhan’

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




***
*

Pertemuan?!?!?!

" Sore..sore ku bantu mama,

Siram kembang tujuh rupanya" senandungan asal itu berasal dari sagara gerald yang sedang duduk sambil menikmati teh sore bersama istrinya terkekeh melihat putranya itu tak ikhlas.

"Yang ikhlas dong katanya mau beli mobil,"cibir Shena karena melihat kelakuan putranya yang satu ini

"Ikhlas ini yaampun mom!!"

"MOM WHERE ARE YOU!!???"teriak si bungsu seraya mencari keberadaan sang ibu.

"HERE!"balas Shena ikut berteriak membuat Gerald mengorek kupingnya.

"Untung istri"gumam Gerald masih dengan acara mengorek kupingnya.

"Opa alvin nelpon di suruh kesana katanya penting lebih penting daripada tambang berlian papa"ucap zeyya menyampaikan apa yang Calvin katakan padanya.

"Apaan tuh tambang surga?lebih penting daripada tambang berlian??!?!?emang ada gitu yang lebih penting daripada tambang berlian?"sahut Sagara.

"Diem deh Lo upil gajah!"

"Lah gue salah apa?"gumam Sagara lalu menatap wajah jengkel sang adik.

"Papa dia ngatain papa upil gajah"adunya pada sang ayah.

"Kapan?!fitnah Lo jadi Abang!!"

"Tadi Lo ngatain gue upil gajah berarti Lo ngatain papa juga kan wajah gue sama papa mirip,"balas gara enteng.

"Udah udah kalian ini siap siap sana kita kerumah om Ken, dan kamu gara mama bebasin kamu sekarang tapi ga besok!"sagara merotasikan matanya dengan malas.

***

"Eh kalian mau pelecehan ya?!culik saya sama papa saya?!"selidik zea pasalnya tadi mereka di bawa paksa menuju kediaman kenan bukan di paksa sih lebih tepatnya zea yang terpaksa ikut karena Aryo ayahnya malah kesenangan saat di ajak menuju kediaman ini,lihat saja pria setengah abad itu sedang menikmati teh dan cemilan yang disajikan pelayan.

Elgar?dia masih asik memandangi wajah zea, mendengarkan penuturan absurd zea yang menuduh dia dan ayahnya orang mesum.

"Opin,owet,ojun,sama Oci kamu kemana El?"tanya arsen tak melihat kedua pasangan paruh baya itu

AGASKAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang