“Terimakasih telah ada, dalam kisah yang banyak dicaci oleh orang, terimakasih telah menjadi ibuku.mami...”
"TANTE ABEL/MAMI ELGAR!!"jerit serentak Melvin dan gala.
"ah, kalian sedang berkumpul? apakah mengganggu?"ucap perempuan itu, yang tak lain dan tak bukan adalah zea.
"tadi gue ketemu Tante zea di depan, jadi gue ajakin buat jenguk Emil"ujar
Aiden menjelaskan setelah melihat tatapan ketiga temannya."iya, tadi aiden bilang dia temen elgar sama ilo"jelas zea.
"masuk Tan"
zea masuk dan berjalan menuju brankar Emil.
"ilo gapapa?"tanyanya mengelus rambut pemuda itu.
Emil menggeleng" gak disini sakit"tunjuknya pada tempat yang tertusuk kemarin malam.
zea mengelus tempat yang ditunjuk Emil" jangan sakit sakit, nanti ilo juga sakit"ujarnya lembut membuat Emil tersenyum kecil. Tak hanya Emil, Melvin gala serta Aiden juga ikut mengembangkan senyumnya.
"kakak kenal dokter ahli bedah disini, nanti kakak bilang dia buat nanganin kamu oke?"Emil menggeleng " gak usah, Emil udah gapapa kata dokter Dita satu Minggu setelah jahitannya kering Emil bisa keluar dari sini"jelasnya.
"oh dokter Adita?dia senior kakak nanti kakak bilang kedia buat ngalihin wali kamu atas nama kakak"Melvin menautkan alisnya." gak usah tan, walinya udah banyak!"celetuk Melvin.
zea menoleh kearah pemuda itu, dia sedikit bingung" kamu?"Melvin mendekat dengan menepuk dadanya bangga
"melvin anaknya bapak Samuel dengan ibuk Lilyana, terus ponakan bapak samudra"zea mengangguk, perempuan itu mengelus rambut melvin membuat pemuda itu merasakan semburat panas pada wajahnya.
"kayak orang tbc"bisik gala pada Aiden yang langsung diangguki sang empu.
"nanti ilo tinggal dimana?"ujar zea kembali menoleh kearah Emil.
"eum"dia bingung ingin menjawab apa, kalo kerumah ayahnya dia akui dia sedikit takut..
zea kembali tersenyum lembut dan mengangkat dagu pemuda itu"ilo tinggal sama kakak oke?nanti kalo Emil mau pulang kerumah ayah kakak izinin kok"Emil sontak menatap mata zea begitupun Melvin yang sontak menghentikan acara melayangnya.
"emang boleh?"zea mengangguk "kata siapa ilo gak boleh tinggal sama kakak hm? ilo kan udah kayak anak kakak sendiri,nanti disana ada kakek Aryo sama nenek setha ada juga paman Fedro"Emil menatap mata zea dengan lirih, wanita itu begitu baik padanya membuat Emil merasakan bagaimana rasanya memiliki seorang ibu.
tanpa berpikir lama Emil mengangguk mengundang senyum cerah terbit dibibir zea" anak pintar, nanti kakak siapin kamar buat ilo"ujarnya.
"kita dilupain nyet"bisik gala kembali pada Aiden namun sekarang dengan Melvin juga.
"kalian nginep?"tanya zea mengalihkan perhatiannya pada tiga pemuda disana.
"iya Tan, soalnya si kunyuk Emil gak ada yang nemenin"ucap gala mewakili kedua temannya.
"kalo kalian mau bisa pulang, nanti Tante yang nemenin ilo disini"Melvin serta Aiden menggeleng.
"kai mau jagain Emil disini!"bantahnya.
"aku juga!"sahut Melvin, gak setuju anjingile Tante paripurna gue berdua sama si balok Emil! batinnya menolak.
zea tak memaksa, dia tau pertemanan mereka yang erat jadi biarkan dia mengalah " kalo gitu Tante pulang aja udah malem soalnya besok Tante kesini pagi pagi"terangnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
AGASKAR
Teen Fiction-17+ ~ Kehidupan seseorang hanya akan berjalan satu kali dalam putaran takdir, Namun untuk sebagian orang mereka merasakan hidup lebih dari satu kali karena seseorang yang mereka sayangi. ~ udah baca aja ayo,dijamin ketemu Upin dalam jarjjit #-KATA...