CHAPTER 36

1K 43 1
                                    

kembali dengan sedikit keterlambatan bukan masalah jika memang itu milikku pasti akan tetap menjadi milikku!”

—Abel.

seorang pria tengah menatap kembali pesanan yang akan dia antarkan, dia adalah pegawai disini.

usianya baru menginjak 50 tahun beberapa bulan yang lalu, dia bekerja hanya karena ingin mengisi waktu tuanya dengan kegiatan.

"tuan Chiko jika anda lelah anda bisa beristirahat dan menjaga kasir kami akan melakukannya sendiri."ujar seorang wanita tak tega melihat pria tua itu harus kesana kemari mengantarkan pesanan.

walau sepertinya masih kuat tapi tetap saja dia adalah orang tua!

"ah Cassie saya masih bisa, jangan remehkan orang tua ini."candanya.

Brakk

"NYONYA QUEEN KEMBALI!"

Chiko dan pegawai lainnya sontak menatap kearah pria dengan balutan seragam taxinya.

"keruangan roseta sekarang!"

"Apa yang kau lakukan?!!"

"Alber nyonya sudah kembali!"

"apa yang kau katakan bodoh?nyonya sudah meninggal dua puluh tahun yang lalu, pergilah biarkan aku perlu menyelesaikan pesanan konsumen."

"Chiko aku tidak pernah berbohong, tuan dean tiba tiba mengabari jika server pribadi milik nyonya tiba tiba aktif!"ujar pria itu dengan nada kesalnya.

Chiko dan seorang pria disana menggeleng tidak percaya."tidak mungkin jadi jangan berkhayal disini—"

thing!

thing!

thing!

mereka saling pandang,"apakah aku juga turut berhalusinasi?"terang Alber.

"NY—NYONYA!!"

ketiganya sontak berlari menghiraukan tatapan aneh dari orang orang yang ada di restoran itu.

disisi zea ahh atau harus kita panggil saja Queen?

"Apakah keahlian dan ketangkasan kalian juga ikut menghilang seperti masa muda kalian?"

"liat kalian, saya harus menunggu lebih dari satu jam ditempat berdebu ini!"lanjutnya dengan nada emosi.

sedangkan mereka yang melihatnya terus berusaha tidak berkedip, apakah perempuan itu?

"Dean!"

"menjawab anda nyonya, maafkan kami setelah dua puluh tahun yang lalu organisasi quegra kami hentikan secara paksa, banyak pengusaha dan mafia yang ingin bekerja sama dengan kita harus menelan kekecewaan karena itu, maafkan saya." zea menatap kearah pria itu.

"apakah kau percaya jika aku adalah tuan mu?"

"tidak ada yang seperti nyonya kami, quegra hanya punya satu pemimpin dan itu anda nyonya Queen Anne."

AGASKAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang