Mwehhhh makin cigtha deh jangan lupa iuran haluannya 😚😚😚😚
SELAMAT READ
***
'jika angin bisa berbisik maka dia akan
Membisikkan jika aku merindukanmu setiap detik'•
•
•
****TAKDIR?
pagi ini mungkin jadi hari paling sibuk bagi Caramel, hanya baginya saja.
"ADUH ADUH BIK DIAN BUKU AMEL DIMANA?!"teriaknya larena tadi dia berteriak mencari sepatu yang sudah dia pakai dan mencari tas yang tergantung tepat di samping tidurnya,dia panik ini hari pertamanya sekolah tapi malah bangun jam segini.
"Ah bodo amat gak peduli!"Caramel segera keluar dari kamarnya dengan tergesa gesa sedangkan di meja makan ada Rafael yang duduk anteng dan bik Dian yang sudah menyiapkan bekal untuk dirinya.
"Non bekalnya!"teriak Dian ketika Caramel melewati meja makan.
"Makasih ya bik titip fael mang jayanya Amel pinjem!Ayoo manggg berangkat"lihatlah gadis itu heboh sendiri padahal jam masuk sekolah masih lumayan lama,ini baru menunjukkan pukul 06.57 sedangkan sekolah masuk 07.30.
"Hati hati mang!"teriak bik Dian mendapatkan delikan dari Caramel dan menyembulkan kepalanya di jendela mobil
"KOK MANG JAYA AJA SIH?KAN YANG BAKAL SEKOLAH AMEL"protesnya.
"Yang nyetir mamang bukan non Amel"cibir Dian dan menutup pintu begitu saja.
"TEGANYA DIRIMU SI MBOK!!!"mang jaya hanya pasrah sudah biasa menurutnya istrinya dan majikannya ini begini.
"Sudahlah non duduk rapi rapi kita meluncur ini"Caramel mendelik namun tetap memperbaiki duduknya.
Sedangkan di parkiran SMA Garuda pemuda pemuda dengan seragam tak rapi itu sedang duduk di atas jok motor mereka dengan di selingi candaan dari salah satunya.
Tak lama sebuah mobil sport datang dengan mengelakson tiga kali membuat semua atensi siswa maupun siswi tertuju pada mobil berwarna merah itu.
"Yo mobil baru dong tsay!"kaget gala ketika yang turun adalah sahabat satu tongkrongannya siapa lagi kalo bukan si anak juragan berlian Sagara.
"Di kasih dong gue kira Tante Shena bakal beliin Lo mobil rongsokan yang kaga ada pintunya haha!"gala dan raven sontak tertawa bersama.
"Mana mungkin anak tampannya di kasih mobil tanpa pintu apa kata dunia"sahut Sagara menyugarkan rambutnya kebelakang.
"Udahlah,oh iya anak kelas sebelas katanya bakal tanding basket sama anak Pancasila nonton gak nih"ujar Cakra melihat akun lambe turah di handphonenya.
"Dimana tuh?"timpal Melvin.
"Katanya sih di sini Minggu depan nonton gak mau lihat cheerleaders gue katanya anak cheers pancasila cakep cakep"elgar mendelik si cakrawala ini taunya cuma cewe sama pesyen pelajaran mah kaga ada,btw sama si.
Ngomong ngomong tentang elgar dia sudah sembuh tiga hari yang lalu setelah mendapatkan dua cairan infus,
Dan untuk zea sendiri sudah pulang kerumahnya kemarin dengan di jemput oleh papanya.
"makasih ya mang!"Sagara yang sedang duduk di jok motor gala langsung berdiri ketika mendengar suara yang begitu familiar di telinganya.
"Pelan-pelan njing santai ngapa santai Lo lompat kek gorila gunung kenapa cobak?!"kesal gala yang hampir jatuh jika tak langsung menahan bobot motor juga dirinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
AGASKAR
Teen Fiction-17+ ~ Kehidupan seseorang hanya akan berjalan satu kali dalam putaran takdir, Namun untuk sebagian orang mereka merasakan hidup lebih dari satu kali karena seseorang yang mereka sayangi. ~ udah baca aja ayo,dijamin ketemu Upin dalam jarjjit #-KATA...