“untuk apa menulis surat kebencian adik? kita saudara”
—Emil
•
•
•"Jadi beneran mau ke Italy?" elgar mengangguk, dia sudah menceritakan semuanya tanpa ditambah ataupun dikurangi.
"dan lagi om ken beneran bakal nikah karena paksaan sama tante zea?"gavi memukul kepala Melvin dengan sedikit keras.
"bukan paksaan bodoh!"
"NAPA DI PUKUL SI ANJING? HOBI BANGET LO MUKUL KEPALA GUE"
"mami sama om ken bukan terpaksa tapi karena keadaan" semua menatap kearah Emil, pemuda itu berjalan kearah elgar kemudian mengelus kepalanya lembut.
"tadi waktu dimobil mami bilang, dia jujur suka sama om ken tertarik sama papinya elgar tapi mami bilang dia gak bakal jadi orang jahat maksain perasaannya..."
"pagi ini mami bilang om ken nelpon dan bilang bakal nikahin mami bukan karena paksaan dari kakek ataupun keluarganya tapi untuk elgar"lanjut Emil kemudian tersenyum kearah elgar yang saat ini tertegun.
"jadi om ken bakal nikahin maminya elgar sama lo bukan karena paksaan tapi om ken mau ngasih elgar orangtua yang lengkap?"Emil mengangguk kearah gavi.
"jadi tante abel bakal sama jeyya terus dong?"
sementara yang lain sudah melakukan aktivitas lainnya, elgar masih saja termenung.
"jadi papi lakuin ini buat Elga?.."dia tau seberapa besar cinta ayahnya pada seseorang dimasalalu, jadi pagi ini dia marah bukan karena akan dikirim keitaly namun karena mengira keenan terpaksa menikah dengan zea.
Emil yang sedari tadi memperhatikan pun mendekat.
"Lo tau semesta kadang becandanya gak liat hati orang berbuat baik pun gak liat suasana, kemarin gue pikir gue bakal terus berjuang dapetin pujian dari ayah tapi gak tuhan malah ngirim mami kedepan gue waktu gue udah nyerah"
"yoi, kadang kita harus menyerah biar tau rencana tuhan selanjutnya apa"sahut gavi merangkul keduanya.
"woah gak ngajak ngajak!"Sagara datang bersama dengan Aiden sembari menyengir kemudian itu saling merangkul, jangan lupa Melvin yang sudah berada ditengah tengah elgar dengan gavi.
"hah~enaknya hidup kalo begini gue gak tau kenapa gue merasa beruntung masuk sekolah hari ini" seru Aiden membuat Sagara meninju perutnya dengan kepalan kasih sayang.
"KALIAN TURUN CEPAT!!"
"OMG PAK ALI WOIIII KABUR!!!"
akhirnya rangkulan mereka terlepas dan berlari untuk menghindari amukan guru laki laki itu.
***
"Tuan Agaskar sebenarnya saya tidak masalah jika pernikahan ini kita batalkan"ujar zea tiba tiba, tadi saat berada dirumah sakit Keenan tiba tiba datang menjemputnya dan membawanya kekantor pria itu.
keenan tak merespon pria itu tetap fokus membaca lembaran lembaran kertas yang ada ditangannya.
"saya akan tetap memberikan putra anda kasih sayang seorang ibu walaupun tanpa adanya pernikahan"

KAMU SEDANG MEMBACA
AGASKAR
Teen Fiction-17+ ~ Kehidupan seseorang hanya akan berjalan satu kali dalam putaran takdir, Namun untuk sebagian orang mereka merasakan hidup lebih dari satu kali karena seseorang yang mereka sayangi. ~ udah baca aja ayo,dijamin ketemu Upin dalam jarjjit #-KATA...