“Ada atau tidak adanya dataran di bumi sebuah kapal akan tetap menurunkan jangkar dan berlabuh setelah lelah mengarungi samudra.”
MAAP BARU BALIK LAGI, SEMOGA YANG MASIH NUNGGU DI BERIKAN KESABARAN LAGIIIIIII
karena kita bakal cerita sampe selesai terus langsung revisi🙏🙏🙏🙏🙏
HAPPY READING💞💞💞
Emil tersenyum mengabaikan suara menyebalkan dan mengganggunya, dia tertidur pulas~
sementara disisi elgar, pemuda itu tak henti hentinya memanggil sang kakak terkadang juga menarik tangan atau baju yang dikenakannya.
"aaaaaa banggg ilooo ayoo mainnnnn!!!" ucapnya sembari menarik tangan kakaknya agar berdiri.
"tuan muda biarkan tuan muda pertama beristirahat!" ujar James menengahi.
karena terlampau kesal akhirnya dia menarik kaki Emil berteriak dengan kencang, "BANG ILOOOO!!!!!!" hingga membuat pemuda itu terjatuh dari sofa.
brukhh..
"anjing..."
"tuan muda!!!"
bertepatan dengan itu juga sang nyonya besar menuruni tangga karena suara bising sang bungsu, dan secara tidak langsung melihat bagaimana ugal ugalan bungsunya itu menarik sang kakak hingga terjatuh dengan tidak elitnya.
"astaga sayang!!" pekik zea menuruni tangga dengan tergesa gesa dan langsung menghampiri mereka.
sampai di sana dia mengabaikan elgar dan langsung menanyakan keadaan Emil yang sudah di bantu berdiri oleh James dan Jake.
"biar mami liat, ada luka atau gak." ucapnya memeriksa Emil.
Emil menggeleng, "Abang gapapa cuma sedikit kaget tadi" ujar Emil menenangkan sang ibu.
melihat tak ada yang peduli dengannya elgar mendekat, dia juga tau dia salah disini. Menarik kecil pakaian sang ibu dia menunduk. "Elga gak sengaja..maafin.." lirihnya kecil.
Emil dan zea saling pandang lalu menggeleng dengan senyuman kecil, zea menarik tangan sang anak hingga pemuda itu berhadapan dengan Emil. "kenapa minta maaf sama mami? bilang sama abang, kan yang jatuh karena Elga Abang bukan mami." jelas zea
mendengar itu, elgar mengambil sedikit pakaian Emil lalu menggerakkannya dengan perlahan kekiri dan kekanan seperti yang di lakukan pada zea tadi. "Maafin Elga..elgaa gak sengaja bikin abang jatuh.." cicitnya.
"gak bisa gitu udah sakit banget ini pantat abang kayaknya perlu kedokter!" balas Emil.
"yaudah ayo kedokter!! mami ayo kedokter!" panik elgar menarik tangan Emil dengan cepat menuju pintu utama.
namun sebelum menyentuh gagang pintu itu, kecupan pada pipinya membuatnya seketika berhenti. Menyentuh pipinya dengan kaku, lalu menatap Emil yang menatapnya dengan songong setelah menciumnya.
"l-lo nyium gue?" tanyanya tidak percaya.
Emil mengangguk.
"Lo nyium gue?!" ucap elgar lagi namun dengan suara yang marah, melihat tanduk kecil sudah mulai tumbuh di otak iblis kecil itu, Emil segera berlari menjauh dan tentu saja langsung di kejar oleh elgar dengan suara melengkingnya yang meminta sang kakak agar berhenti dan mempertanggung jawabkan perbuatannya.
melihat keduanya sudah jauh zea meminta Jake mengikuti keduanya. "ikuti mereka" mendengar itu Jake menunduk dan segera berlari kecil kearah kedua tuan mudanya itu pergi, jangan sampai ada pertumpahan darah.

KAMU SEDANG MEMBACA
AGASKAR
Подростковая литература-17+ ~ Kehidupan seseorang hanya akan berjalan satu kali dalam putaran takdir, Namun untuk sebagian orang mereka merasakan hidup lebih dari satu kali karena seseorang yang mereka sayangi. ~ udah baca aja ayo,dijamin ketemu Upin dalam jarjjit #-KATA...