Chapter 27 : Preparing Another War

87 10 4
                                    


Bangunnya Karin dari masa komanya membuat para member Sakurazaka bersuka cita, mereka bersyukur salah satu anggota mereka ini selamat dari luka parah.

"syukurlah engkau sudah sadar, Karin-chan" ujar Yuuka yang mendekat lebih dulu, ia juga berusaha menjaga agar yang lain tak sampai memeluk erat Karin karena tahu luka gadis muda itu belum benar-benar sembuh.

"aku baik-baik saja, maaf membuat khawatir"



Beberapa member memberi pelukan singkat pada Karin karena tahu ia masih terluka dan Lingqi juga memberi isyarat "jaga jarak dari dia agar kalian tidak tertular kebodohannya"

"Hei, kau pikir aku Ten"

Ten yang disebut pun tidak terima "apa maksudmu ha!, kau baru bangun sudah cari gara-gara, mau berkelahi?!"

Member lain dan Xiao Qiao tertawa kecil dengan keributan itu dan segera dilerai oleh Hikaru yang menjewer Ten menjauh.





Setelah suasana kondusif mereka kembali berkumpul dan Karin dibantu duduk oleh Lingqi yang terus memegangi sang adik itu agar tak jauh darinya, Karin yang sadar perlakuan itu sampai berbisik.

"bisakah kau berhenti memperlakukan ku seperti bayi yang baru belajar jalan?"

"kau mau aku dorong agar Hono dan Yui yang membantu mu saja?"

"tidak jadi, lupakan"




Setelahnya mereka kembali membicarakan kejadian baru-baru ini terutama bagi Karin yang selama beberapa waktu ini tidak sadarkan diri.

"jadi...Liu Bei ingin menyerang kita sendiri, lalu bagaimana dengan pasukannya?"

"kemungkinan beberapa jenderal besarnya akan ikut, aku tak tahu dengan anak-anak Guan Yu tapi bisa jadi mereka juga"

Karin mengangguk sembari memegangi tubuhnya yang di perban, rasa sakit akibat luka dari serangan Risa, Xingcai dan Yinping masih terasa dan itu mendapat perhatian yang lain, apalagi ia sesekali mengernyit



Ten pun berucap "Kira akan mengirim mata-mata ke arah musuh, agar kita tahu siapa saja yang kita lawan, dengan begitu kita bisa lebih bersiap"

"aku mengerti"

"dan kau lebih baik tak ikut"

Mendengar ucapan Ten itu, Karin langsung berdiri meski susah payah dan menoleh dengan cepat dan tatapannya berubah "apa maksudmu aku tak boleh ikut"

Ten mendengus lalu menunjuk perban di dahi Karin "lihat keadaan mu sekarang, kau baru saja bangun dan penuh luka, kau tak bisa berdiri tegak tanpa di bantu, dan kau ingin ikut perang ? kau ingin cari mati?! Ha!"

"tutup mulutmu, aku masih bisa bertarung, aku bisa menghajarmu disini jika kau mau!"

"coba saja lakukan dasar sok jagoan!, dengar kau terlalu menganggap remeh kami! Kami bisa sendiri dan kau pun tahu aku sama kuatnya dengan mu, aku bisa melindungi yang lain, jadi kau lebih baik diam dan istirahat dan serahkan orang-orang itu pada ku"

"coba paksa aku jika kau bisa, lagipula sebelum bajingan-bajingan itu datang, aku juga sudah sembuh!"


The Demons Of PeaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang