Chapter 22 : Battle Of Wuling I : A Masked Warrior?

67 7 5
                                    




Karin bersama Lingqi dan Ten menginspeksi pasukan yang kini ada dibawah kendali mereka, cukup baik bagi Lu Xun yang juga memberi banyak prajurit perempuan di tiap-tiap pasukan itu sehingga para member menjadi sedikit lebih tenang dan cukup yakin.

Selain itu sejatinya setiap pasukan di pimpin dan di perintah tiga orang atau lebih sehingga meminimalisir kebingungan bagi mereka yang belum terbiasa

"perang melawan pasukan Liu Bei, dan sepertinya Guan Yu akan kembali bersama anak-anak nya juga" ujar Karin.

"ya, memang jadi masalah karena kita gagal menghabisinya tapi, kali ini...meski kemungkinannya lebih kecil, ini bisa jadi kesempatan"

Karin mengangguk, Ten sedikit berpikir sebelum berceletuk "jika pasukan mereka lebih besar kita akan dalam masalah....lalu..."

Gadis muda itu menatap Karin dan Lingqi bergantian  "ada kemungkinan kita akan melawan orang yang tidak terduga kan?"

Keduanya mengangguk namun sejatinya mereka memikirkan orang yang berbeda, Karin dan Ten memikirkan Risa yang mereka yakini ada di pihak Liu Bei sedang Lingqi, memikirkan Shang Xiang.

"Ten.."

"hmm?"

"kau siap melawannya?"

Ten diam lalu menghela nafas tapi sejurus kemudian ekspresinya sama sekali tak ada keraguan "ya, mau bagaimana lagi....kau sendiri"

Karin tersenyum kecil yang kemudian berubah seringaian "kalau boleh terus terang, aku cukup menantikannya.......kapan lagi kan?"

Ten melihat kedua tangan Karin mengepal, orang mungkin mengira ia sedang marah tapi Ten tahu bahwa Karin merasakan keinginan semangat meluap....keinginan untuk menghajar salah satu senior mereka itu.

Perhatian mereka teralih saat Lingqi mengacak rambut mereka masing-masing dan dengan tenang ia berujar "mari kita fokus untuk sementara anak-anak...perang ini bukan untuk bermain-main...atau melampiaskan dendam"

"iya"








Yui, Hikaru dan Hono bersama Xiao Qiao juga melakukan hal sama, yakni menginspeksi pasukan yang kini juga berada di tanggung jawab mereka.

Yui dan Hikaru sadar betul bahwa perang selanjutnya akan cukup menyakitkan jika dugaan Ten dan Karin benar, karena mereka harus melawan teman mereka dan terutama bagi Yui.

Hono sendiri bukan orang bodoh, ia memang sempat mendengar saat Kira melapor pada Ten bahwa beberapa hewan yang diajak Kira bicara mengatakan melihat Risa pergi ke barat dengan serombongan orang.

Hono juga tahu ini akan jadi pertempuran sulit karenanya ia bertekat untuk lebih bisa diandalkan demi melindungi teman-temannya.

"aku harap semua akan baik-baik saja....aku tak ingin teman-teman ku saling bunuh"








Yuuka dan Habu di dampingi Lianshi untuk menginspeksi pasukan, Lianshi juga mengajari beberapa hal yang diperlukan untuk memerintah banyak orang.

Lianshi sempat tertawa kecil saat ia memperkenalkan Habu karena banyak prajurit perempuan tampak terkesima dengan Habu dan Lianshi sempat bercanda bahwa Habu tampak bisa mengumpulkan pengikut dengan mudah.

"aku tak tahu banyak soal memerintah, kurasa Yuuka jauh lebih ahli, dia bisa mengendalikan grup kami yang penuh dengan manusia-manusia aneh dengan baik selama bertahun-tahun" ujar Habu yang membuat Yuuka malu.

"yaah kalian tak terlalu sulit diatur sebenarnya walau sering membuat geleng kepala" ujar Yuuka.

'entah mengapa aku bersyukur, kurasa dengan pengalaman kali ini, akan sangat berguna kedepannya apalagi....mungkin suatu saat kami harus benar-benar berdiri sendiri'

The Demons Of PeaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang