The Demons Of Peace

Prolog 2 :Second Meeting

Hari normal berjalan seperti biasa bagi idol group Sakurazaka46.

Masing-masing menjalankan aktifitas mereka dengan normal seperti biasa seusai liburan yang diselingi kejadian tak terlupakan dengan sosok dari zaman dahulu itu.

Selama itu pula semua member mati-matian menahan diri mereka sendiri setiap menonton berita mengenai Lingqi yang hilang seusai bangun dari peti ia ditemukan.

Itu adalah keputusan bersama bahwa mereka akan merahasiakan pernah berinteraksi dengan Lingqi demi keselamatan diri mereka dan nama grup.

Hari itu Hono selesai dengan pekerjaan nya lebih awal dan merasa lapar ia memutuskan mencari makanan kecil di daerah sekitar.

"hari ini terasa baik....semoga"

Sayangnya dugaan gadis cantik itu salah

Baru selesai mendapat yang ia butuhkan hujan mulai turun rintik-rintik dan sialnya lagi gadis itu lupa mengechek prakiraan cuaca pagi tadi sehingga ia tak bawa payung.

"haduuh..."

Hono berjalan sedikit cepat karena khawatir hujan akan segera berubah deras dan dia bisa basah kuyup, sampai...

"meong"

"eh?"

Hono menoleh dari sebuah gang sempir ada se ekor kucing berwarna putih muncul. Meski awalnya buru-buru, namun melihat kucing putih itu memiliki 2 warna mata berbeda, Hono pun tertarik dan justru berjongkok.

"hai, kucing manis~"

Hono membagi sedikit makanannya dan memberikannya pada kucing itu yang langsung menerimanya dan memakan dengan lahap.

"ah, kau lapar ya?"

"meong"

Kucing itu lalu berlari masuk kedalam gang, Hono awalnya hendak pergi tapi urung saat kucing itu mendadak muncul lagi, dan yang membuat Hono tertegun ditempat saat kucing itu membawa sesuatu.

Sebuah tiara, seperti pelindung dahi berwarna hitam, dengan corak emas di bagian tengah dan sebuah batu emerald hijau ditengah hiasan itu.

Dan Hono ingat betul siapa pemiliknya.

"i-ini...kan?"

Hono mengambil benda itu dari mulut kucing putih tersebut, kucing itu kembali mengeong dan seolah menyuruh Hono untuk mengikutinya ke dalam gang.

Setelah memastikan tak ada orang yang mungkin akan melihat, Hono akhirnya ikut masuk ke gang kecil itu dan tanpa sadar ia setengah berlari.

"!!!"

Hono berhenti saat ia sampai dan menemukan apa yang ingin kucing itu tunjukkan.

"Li-Lingqi?"

Lu Lingqi, terduduk disalah satu bangunan disana, tampak lemah dan tak berdaya dengan mata terpejam dan luka-luka yang entah sejak kapan ia dapat.

Hono sempat takut tapi ia akhirnya berjongkok dan meletakkan tangannya di tubuh wanita itu "di-dia masih hidup...aduh apa yang harus aku lakukan"

Hono kebingunan dengan keadaan ini hingga merasa hujan mulai sedikit parah, akhirnya ia pun memutuskan "ah masa bodoh"

Hono melepas jaketnya, dan memakaikannya pada Lingqi, tak lupa ia juga menyampirkan tudung kepala nya untuk menutupi wanita itu.

Hono lalu berjongkok dan sekuat tenaga membawa Lingqi di punggung nya "e-eh..kenapa dia ringan"

Setelahnya dengan Lingqi di gendongannya Hono bergegas dan sedikit hati-hati keluar dari gang, setelah kembali memastikan tak ada yang melihat ia segera memanggil taksi yang kebetulan hendak lewat agar membawa mereka pergi ke tempat yang Hono rasa akan aman.