Chapter 16 : Battle For Jingzhou

66 9 7
                                    




Jingzhou, Provinsi Jing.

Wilayah milik Liu Bei di jaga oleh Guan Yu, kini terjadi perang di dua arah di provinsi tersebut.

Di utara, berdasar laporan mata-mata Wu, Guan Yu menyerang kota Fan yang di jaga Cao Ren guna mendapatkan jalur akses ke provinsi di utara yang akan di gunakan untuk menyerang Cao Cao nantinya.

Namun tampaknya Jenderal hebat berjuluk ksatria berjanggut indah itu lengah, karena selagi ia berperang di utara, wilayah Jing di selatan yakni Changsha dan Wuling di serang oleh Wu.





Lu Lingqi dan member Sakurazaka ikut dalam tugas tersebut namun entah karena kebaikan atau apa, mereka tidak juga di perintahkan terjun langsung dalam dua serangan itu, yang mana hal itu cukup melegakan bagi para member.

Diluar dugaan juga, tampaknya alasan dari cepatnya Changsha dan Wuling direbut adalah taktik yang digunakan komandan Wu, Lu Meng.

Setelah melakukan serangan pada kota, Lu Meng memerintahkan agar para musuh yang menyerah di berlakukan dengan baik dan juga setiap keluarga prajurit musuh yang ikut ke kota Fan harus di hormati.


Lu Meng, atas saran Lu Xun juga memberi jaminan pada warga di dua kota akan kestabilan kondisi kehidupan selain itu tak ada tempat-tempat publik seperti kuil dan sebagainya yang dirusak dan justru malah di perbaiki.

Hal itu dengan mudah menarik simpati rakyat yang dengan cepat bergabung dengan Wu.





Pemandangan itu tampak membuat Karin mengerutkan kening penuh ketidak mengertian "sampai sekarang....aku masih benar-benar tak paham cara pikir manusia kebanyakan"

Meski awalnya ia berniat bicara pelan pada diri sendiri tampaknya ucapan itu di dengar, oleh Yui "ada apa? Karin-chan?"

Karin menggeleng, sedikit kaget seniornya itu tiba-tiba disebelahnya "ti-tidak, hanya saja.....manusia kebanyakan itu....."

"mudah berubah, bukan begitu?"


Karin menoleh, dan akhirnya mengangguk "ya...walaupun kurasa karena mereka masih baru saja di bawah pemimpin baru dan lebih terbiasa dengan pemimpin lama, jadi...ketika pemimpin lama kembali....mereka juga menyambut...tapi entahlah aku tak paham"

"manusia memang seperti itu, Karin-chan" ujar Yui sembari tersenyum.

"eh?"


"manusia memang pasti berubah, entah lebih baik atau buruk....itu selalu terjadi....entah dalam waktu cepat atau lama......tapi, kurasa setiap manusia juga punya masa nya saat mereka akhirnya menetapkan pilihan dan tetap pada pilihan tersebut dan tidak berubah meski mendapat pengaruh seperti apapun..."

Mendengar itu Karin tertunduk sebelum menaikkan wajah dan memandang wajah samping Yui dengan sedikit sendu..."Yui-san....."

"hmm?"

Yui menoleh dan menatap Karin yang kini menatap tanah dengan terlihat tidak yakin "tidak...tidak apa-apa"

Tak lama setelahnya, Yui pergi karena di panggil Yuuka meninggalkan Karin yang menatap punggung seniornya itu dengan sendu

'manusia yang akan tetap pada hal yang mereka telah pilih dan tak berubah.....Yui-san...apakah perasaanmu pada orang itu juga demikian.....'

Tak jauh di dari sana Ten dan Hikaru melihat interaksi itu dan mereka menatap Karin dalam simpati.











Sementara itu Lingqi berdiri di gerbang menara kamp sendirian sampai Xiao Qiao datang menemaninya "Lingqi"

"ya?"

The Demons Of PeaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang