Chapter 4 : A Little Story & New Power Awakened

131 7 12
                                    


Karin tak bisa tidur dan hanya menatap langit-langit kamar ia berbagi kamar dengan sebagian teman-temannya sedang separuh yang lain ada di kamar berbeda.

Mereka berhasil sampai di salah satu kota provinsi Bing dan mendapatkan penginapan, dengan menggunakan uang yang mereka ambil (atau rampas) dari bandit sebelumnya dan juga menjual barang-barang yang diberikan (secara terpaksa) oleh bandit itu. Mereka mendapat cukup banyak uang dan bisa menyewa dua kamar luas untuk mereka semua.


Karin menoleh ke arah lain dan mengamati teman-temannya, Lingqi tidak disana karena ia berada di kamar satunya.

Merasa susah tidur Karin bangkit dan dengan mengendap-endap melewati teman-temannya yang tidur dan menggeser pintu shogi dan keluar ruangan.

Suasana langit malam yang temaram menyambut Karin, ia menghela nafas dalam menikmati udara bersih tanpa polusi ini.

"Karin-chan...?"


Karin seketika menegang mendengar suara tiba-tiba itu dan ia menoleh "Yui-san...kenapa kau masih bangun?"

Yui hanya tersenyum "pertanyaan yang sama untuk mu, kau juga kenapa tidak tidur?"

"a-aku kesulitan tidur saja"

"aku juga sama"

Yui lalu duduk di sebelah Karin dan keduanya saling diam, meski Karin merombak isi otaknya berusaha mencari sesuatu untuk dibicarakan dengan Yui.



Karin mengakui ia menyukai seniornya ini meski ia yakin perasaannya hanya sepihak, ia tahu Yui masih menyimpan rasa pada sesosok senior lain yaitu Risa, yang mana membuat Karin kesal karena Risa sering mengatakan ia menyukai Karin dan Ten dan karena ucapan itu Yui menjadi seolah menjarak dari Karin.


Jika ditanya bagaimana perasaan Karin pada Risa, maka Karin berani bersumpah jika ia dan Risa adalah laki-laki ia akan dengan senang hati mengajak seniornya itu adu pukul.


Memikirkan semua itu membuat Karin termenung sendiri sampai ia tak sadar Yui sejak tadi memandanginya dengan heran.

"Karin.."

"....a-ah iya, maaf aku melamun"

Yui tersenyum melihat tingkah juniornya yang agak lucu itu "melamun? kau melamunkan apa?"

"a-a...itu..." Karin berpikir, tak mungkin ia mengaku melamunkan Yui "ha-hanya penasaran dengan zaman ini saja dan apa yang akan kita lakukan nanti"

"begitu ya" Yui kembali menoleh ke arah taman kecil di depan ruangan mereka. "biar bagaimanapun ini terasa sangat asing ya.."

"un, tapi...entah mengapa terasa mendebarkan...seperti...sesuatu yang menarik"


Yui tersenyum lebih lebar dan tertawa kecil "kau benar, aku juga merasakan hal yang sama, bahkan saat tadi kita melawan bandit-bandit itu aku tidak merasa takut"

Karin mengangguk "kuharap itu adalah pertanda baik, dan kita semua bisa kembali dengan selamat....meski mungkin akan butuh waktu"


Yui setuju dan mereka saling diam lagi selama beberapa saat sampai Yui bertanya "bagaimana menurutmu ?"

"eh, soal apa?"

"Lu Lingqi"

Karin sedikit bingung tapi ia menjawab saja "dia, wanita yang menarik, pemberani dan kuat....meski sedikit canggung dan terlalu serius..."

The Demons Of PeaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang