Pagi itu
Ten berjalan sembari merangkulkan sebelah lengannya di pundak Hikaru yang jauh lebih pendek darinya itu, keduanya sesekali bercanda riang, sampai...
"uhuuk Uhuukk "
Suara batuk agak keras terdengar dan suara nya yang berat mengindikasikan itu suara satu-satunya pria di sana...
"suara kakek" ujar Ten yang mendadak khawatir sehingga ia bergegas bersama Hikaru menuju asal suara itu.
Mereka lalu menuju keruangan sang jenderal yang sedang terbatuk dan dipegangi istrinya untuk minum air hangat. "kau ini harus banyak istirahat.
Zhao Yun hanya mengangguk saja atas ucapan sang istri, sampai ia menoleh saat Ten dan Hikaru datang.
"kakek...kau kenapa?"
"kakek mu baik-baik saja nak Ten, ia hanya kadang kurang istirahat dan tidak sadar usia" ujar Ma Yunlu yang sedikit menyindir sang suami yang kembali batuk.
Ten dan Hikaru pun membantu dan mengambilkan obat, sementara putra Zhao Yun yang masih anak-anak kebetulan sedang diajak bermain dengan Yinping di tempat lain.
"kakek, kau harus banyak istirahat" ujar Ten sembari menyerahkan obat untuk Zhao Yun, Ten pun saat itu baru sadar, sejak kejadian di Yiling, rambut Zhao Yun sudah banyak yang mulai memutih.
"kau dengar itu, bahkan cucumu sendiri yang menyuruh" ujar Ma Yunlu tampak mengomeli sang suami, Ten sampai mengernyit.
'nenek bisa galak juga ternyata......mirip Run...'
"maaf nak, aku hanya perlu istirahat saja, engkau dan nak Hikaru pergi lah dan bersenang-senang, tak perlu khawatir"
"baiklah" Ten pun mengalah terlebih neneknya juga menyuruh hal yang sama jadi ia dan Hikaru pergi.
Saat berjalan itu Ten sering menoleh ke arah Hikaru yang membuat gadis mungil itu heran "kenapa?"
"tidak, hanya....kalian mirip"
"ha?"
"nenek ternyata bisa galak....mirip kamu....hehe" Ten lalu tersenyum sembari memeluk Hikaru dari belakang, si gadis mungil itu hanya bisa memerah alih-alih protes seperti biasa.
Dan Ten memang sadar, sejak ia berambut pendek Hikaru jadi lebih malu-malu jika bersamanya dan karena itu selagi mereka di zaman ini, Ten tak akan memanjangkan rambutnya lagi, biar saja ia di bilang laki-laki toh ia senang jika ada yang menyebutnya sebagai suami Hikaru.
Ctaakk
"ck....bisa tidak kau tak mengusik kebahagiaan orang?"
"aku kesal....minggir sana!, jangan bermesraan terus, kita ini sedang perang!" protes Karin yang memang jalannya di halangi tingkah dua orang di depannya.
"iri ya?"
Mendengar itu Karin mendecih dan malah menghunus pedang, Ten pun langsung kabur meski Karin malah mengejarnya dan mereka kejar-kejaran seperti bocah.
"haduuh" Hikaru hanya menepuk jidat dengan kelakuan dua orang itu dan memutuskan pergi menemui Yui, ia agak lelah melerai perkelahian dua bocah itu di pagi hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Demons Of Peace
FanfictionBagaimana jika Idol group Sakurazaka46 tak sengaja terlibat dengan sosok ksatria wanita dari masa lalu? akankah semua normal atau mereka malah harus mengalami kejadian dan petualangan di luar dugaan? find out here