The Demons Of Peace

Chapter 33 : One Problem After The Other

Jianye.

Para member Sakurazaka akhirnya kembali berkumpul.

Yuuka dan teman-temannya di sambut Ozeki dan yang lain yang masih penuh duka, mereka saling berbagi pelukan dan tangis karena mereka mungkin tak akan bisa pulang dengan lengkap, bahkan mungkin kesempatan pulang akan semakin minim.

Yuuka yang masih harus dipapah karena luka dan racun mengatakan mereka semua tak perlu merasa bersalah dan bahwa mereka akan melewati semua keadaan ini bersama-sama.

"tapi bagaimana nanti kedepan?"

"kita pikirkan itu nanti saat ini kita harus istirahat semua"

Sore hari mereka di kunjungi oleh Xiao Qiao.

Istri mendiang komandan Zhou Yu itu memberi pelukan pada Hono yang menyambutnya "aku sudah dengar apa yang terjadi....aku juga berduka"

Hono mengangguk dan menepuk punggun Xiao Qiao pelan "terima kasih nona Xiao Qiao"

Xiao Qiao banyak berbincang dengan para member lainnya, terutama mengenai apa yang terjadi di Yiling dan tentu saja air mata sebagian mereka kembali menetes.

"nak Karin adalah pahlawan" ujar Xiao Qiao sembari mengusap air matanya "ia sungguh layak menyandang nama kakek dan kakaknya sebagai ksatria hebat"

Para member mengangguk seolah menyetujui hal itu, Xiao Qiao lalu menatap Ten "nak Ten juga, mengalahkan 5 ksatria Shu termasuk Jenderal Zhao Yun dan anak-anak Guan Yu dan Zhang Fei adalah tindakan hebat, begitu nak Uemura yang membunuh Huang Zhong seorang  Jenderal Harimau yang veteran dan sudah terkenal selama puluhan tahun"

Ten sendiri tampak murung "tapi, dalam prosesnya aku hampir mengamuk dan melukai Hikaru..."

"jika engkau bisa menguasai kekuatan mu, maka hal itu tak akan terulang dan sebaliknya engkau akan mampu melindungi teman-teman dari bahaya seperti apapun"

"aku mengerti"

Xiao Qiao terdiam agak lama lalu menatap para member bergantian "dengan tertangkapnya Lingqi.....kini...kalian akan lebih sulit dari sebelumnya untuk bisa pulang...."

Para member mengangguk paham akan hal itu, selain ditangkapnya Lingqi, perginya Karin dan ditambah Risa yang masih di pihak musuh juga masih menghantui mereka.

Wajah-wajah yang murung dan beberapa tampak putus asa, terlihat jelas di pandangan Xiao Qiao karena itu ia pun menghela nafas. 'semoga tak ada hal buruk yang menimpa mereka lagi'

Pandangan Xiao Qiao beralih ke arah lain ke arah kastil utama Jianye, tempat kediaman Sun Quan dan para pejabatnya.

Sementara itu di Chengdu.

Liu Bei dan pasukannya akhirnya sudah tiba, Liu Shan dan yang lain termasuk Risa menyambut kedatangan itu dan yang langsung disadari Risa adalah.....