unobtainable (14)

442 45 7
                                    

Setelah Johnny meminta untuk keluar dari ruangan, mereka dengan patuh keluar ruangan dengan dalam keadaan berbaris dengan rapih. Mahasiswa lainnya menoleh ke arah mereka yang tersisa 4, karena salah satunya tumbang dari pingsan. Ada jeda sebelum mereka melangkah untuk menunggu semuanya meninggalkan selasar ruang sekretariat BEM.

"Tungguin gue" Ucap seseorang mencekal tangan Jaemin

"Oh nanti gue tunggu sama Yangyang di ruangan tadi kita kumpul" Ujar Jaemin

"Fighting" Ucap Yangyang tersenyum

"Lo, jaem tadi gila ye? " Ujar Yangyang seiring mereka berjalan kembali ke tempat mereka berkumpul di awal.

"Tapi gue bisa jawab kan ya? " Balas Jaemin dengan cengirannya menunjukkan gigi yang berderet rapih, merasa bangga dengan yang dilakukannya.

"Emang lo gak takut? " Tanya Yangyang. Mereka kini telah duduk di tempat mereka.

"Gak lah. Emang mereka siapa? Cuma kating" Ucap Jaemin seolah meremehkan membuat Yangyang menatapnya penuh kagum.

"Gue yakin lo keterima" Ucap Yangyang

"Ah enggak. Banyak yang berpotensi dibanding gue" Geleng Jaemin ribut

'Amit-amit, gue keterima. Jangan sampe dah' ucap Jaemin dalam hati

Jaemin hanya tersenyum seolah ia baik-baik saja meskipun dalam hatinya ketar-ketir.

Beberapa saat menunggu yang lain selesai sesi interview, akhirnya bangku-bangku yang kosong tadi, terisi kembali. Sesi acara ditutup oleh acara stand up comedy yang dilakukan oleh Jungwoo dan Seungkwan. Semua mahasiswa tergelak dan tenggelam dengan guyonan yang dilontarkan keduanya. Seketika wajah tegang digantikan dengan wajah penuh tawa mahasiswa baru.

Jaemin melirik arlojinya pukul 19.40. Sudah lumayan lama mereka berada di gedung BEM. Jaemin meringis memegang perutnya, merasa perih. Untungnya penutupan dilakukan sesegera mungkin oleh Taeyong selaku wakil ketua, pengumuman penerimaan akan dirilis dalam dua hari. Satu persatu mahasiswa meninggalkan ruangan setelah acara diakhiri dengan tepuk tangan.

"Yang"

"Eh kenapa lo? " Yangyang sontak panik melihat keadaan Jaemin seperti kesakitan

"Sakit perut gue melilit" Ucap Jaemin meringis kesakitan hingga suara perlahan memudar di pendengarannya dan pandangannya menjadi menggelap.

"Jaemin ah ya~" Yangyang menepuk-nepuk pipi Jaemin.

"Ada apa? " Tanya Johnny kaget

Ia melihat keadaan Jaemin yang pingsan langsung membawanya ke ruang kesehatan. Jaehyun yang baru saja kembali dari ruang rektorat, terkaget melihat Jaemin yang berada di gendongan Johnny dalam keadaan pingsan.

"John dia kenapa? " Tanya Jaehyun

"Lo gak lihat? Dia pingsan? " Tanya Johnny balik.

"Tangan lo belum pulih" Ucap Johnny saat Jaehyun mengkodenya untuk membawa Jaemin ke punggungnya.

"Gapapa"

"Lo tadi juga main gendong aja tadi cewek sampe itu lepas" Unjuknya pada gips milik Jaehyun

"Atau tangan lo udah sembuh? " Tanya Johnny

Jaemin yang belum sepenuhnya pingsan samar-samar mendengar suara ribut. Ia tidak bisa membuka matanya, terlalu gelap. Akhirnya perlahan ia tidak sadar kembali sepenuhnya saat berpindah tangan dari gendongan Jaehyun kembali lagi ke Johnny saat Jaehyun tidak meresponnya.


"Jeff, lo kok bengong? " Tanya Taeyong heran yang terlihat tidak bergerak dari berdirinya dekat ruang sekretariat.

"Ayo ke ruang BLM" Ajak nya

easy to love 1% (2Jae) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang