Haechan yang tadi meminta Johnny untuk menebeng pada kakak tingkatnya itu, akhirnya diantar oleh Johnny sampai rumah.
"Makasih Sunbae" Ucap Haechan pelan
"Apa? " Tanya Johnny
"MAKASIH" Teriak Haechan di telinga Johnny membuat dirinya terlonjak kaget.
/blam/
Pintu mobil Johnny ditutup lumayan keras oleh Haechan. Ia terlihat berlari menuju pekarangan rumahnya yang terlihat besar dan mewah itu.
"Aigoo" Ucap Johnny masih memegang telinga kanannya yang pengang karena ulah Haechan tadi.
"Dasar ckckck" Ucap Johnny terheran dengan kelakuan ajaib adik tingkatnya itu.
Beberapa minggu kemudian
Jeno, Haechan, dan Ryujin menemukan tempat duduk di sudut ruangan, sambil menunggu Jaemin selesai menyelesaikan urusannya di dalam, mengamati keadaan sekitar di mana beberapa orang yang bekerja berlalu lalang.
"Wah gini ya pengadilan" Ucap Haechan takjub
Setelah beberapa menit lamanya, Jeno berjalan ke arah seorang petugas pengadilan dengan kikuk. Dia berkata Ia hendak menjemput temannya yang bernama Jaemin. Petugas tersebut kemudian memeriksa sejumlah dokumen dan menoleh ke arah Jeno.
"Kasus laka lantas? " Tanyanya
"Ya" Angguk Jeno.
"Sebentar lagi mungkin" Ucapnya sambil tersenyum ke arah Jeno dan ia bergumam terimakasih pada petugas tersebut. Jeno kemudian mengangguk dan kembali ke kursinya di antara Ryujin dan Haechan.
Kuasa hukum Jaemin yang disewa untuk kasus Jaemin pada saat itu, terlihat mengobrol dengan seorang polisi sambil melirik ke arah Jeno, Haechan dan Ryujin duduk.
Dua jam setelahnya, akhirnya Jaemin keluar dari ruangan dengan tertunduk lesu. Tanpa mengatakan apapun, keempatnya pulang bersama dengan diantar pengacara tadi.
"Tadi gimana? " Tanya Haechan dengan hati-hati
"Mobilnya disita polisi" Ucap pengacara tersebut
"Dan nanti bisa ditebus kembali untuk membebaskan mobilnya" Lanjutnya lagi.
"Membayar denda juga" Tambahnya lagi saat Haechan hendak membuka mulutnya untuk bertanya.
"Untungnya Jaemin tidak terbukti dalam keadaan mabuk, hanya dianggap ceroboh saja oleh polisi" Ucapnya lagi.
"Jaemin masih bisa simpan SIM nya? Atau gimana? " Tanya Jeno
"Kemungkinan Jaemin harus mengambil kursus mengemudi lagi dan dites kembali" Jawab pengacara tersebut.
"Ah tidak disita? " Tanya Ryujin
"Tidak. Aku mencoba bernegosiasi dan mengajukan banding karena Jaemin dianggap baru saja dewasa" Ucap pengacara tersebut
Ketiganya mengangguk paham. Pengacara tersebut tersenyum kecil melihat ketiganya dari kaca spion tengah mobil, mereka terlihat serius menyimak pembicaraan nya tadi.
"Kalian mahasiswa hukum? " Tanyanya
"Ya, betul" Jawab Ryujin
"SNU ya? " Tanyanya lagi
"Ya SNU one of sky universities" Ucap Haechan menyombong.
Pengacara tersebut tersenyum dan berkata "itu kampusku juga, aku lulus 11 tahun lalu"
"Oh ya Jaemin shi juga di SNU? " Tanyanya sambil melirik ke arah Jaemin yang ada di sampingnya.
Jaemin mengangguk saja sebagai jawaban.
