"Oh ya gue hampir lupa" ucap Jaehyun menepuk dahinya.
"Apaan njir?" Tanya Doyoung yang baru turun dari Mobil sambil mengambil barang-barangnya di jok belakang
"Ntar gue ceritain. Bye" balas Jaehyun lalu ia memutar arah mobilnya
"Oh hati-hati" ucap Doyoung dengan suara kerasnya dibalas suara klakson Mobil dari Jaehyun
Malam itu, sesuai janji, Jaemin dan Jaehyun bertemu di restoran china pukul 8 malam. Keduanya saling beradu pandang belum memulai pembicaraan sedangkan makanan sudah tersaji di atas meja.
"Nice sweater by the way" ucap Jaehyun melirik Jaemin yang saat ini tengah mengenakkan sweater berwarna hijau dipadukan celana jeans yang membalut kaki rampingnya.
Jaehyun merutuki dirinya sendiri kala ucapan pembukanya sangatlah bukan dirinya sekali. Ia meneguk ludahnya susah payah.
"Jaem/Hyung" ucap keduanya bersamaan
"Yang waktu itu Hyung---
Ya?" Sahut Jaehyun
Keduanya masih berhadapan saling bertatapan satu sama lain.
"Hyung---
"Adeul~"
"Oh Papa?" Jaemin cukup terkejut saat ayahnya ada di restoran yang sama dengannya yang saat ini bersama dengan Jaehyun. Ayahnya melambaikan tangannya pada Jaemin Dan menghampiri mejanya yang berada di ujung dekat jendela.
"Sehat kamu nak? Katanya kamu lagi ujian?" Ujar papanya Jaemin memeluk Jaemin sebentar lalu melirik ke arah Jaehyun yang membungkuk pelan ke arahnya dengan canggung.
"Annyeong haseyo" ucap Jaehyun
"Kalian baru mau makan?" Tanya Papa Na.
Jaemin menghela nafas panjang. Ia tidak akan mengira Hal ini akan terjadi.
"Wae? " Tanya Papa Jaemin melihat Jaemin menghela nafas seperti dirinya menginterupsi sesuatu yang penting.
Pria paruh baya tersebut mengangguk paham kala melihat Jaehyun Dan Jaemin saling bersitatap.
"Ah---
"Saya Jeong Jaehyun" ucap Jaehyun memperkenalkan diri.
"Saya, Choi Siwon eum dia---
"Dia papa sambung Jaemin."
Jaehyun mengangguk paham.
"Oh ya mama kamu kangen kamu Jaem. Sesekali ke rumah ya. Sama---
"Jaehyun, om" sahut Jaehyun saat Siwon memintanya untuk berbicara pada Jaehyun.
"Ah iya Jaehyun" ucapnya lalu melakukan kontak mata pada Jaehyun seolah meminta penjelasan.
"Saya jurusan kedokteran tingkat tiga"
"I see" ucap Papa Choi mengangguk-angguk sambil memperhatikan penampilan Jaehyun dari ujung kaki ke ujung kepala. Meskipun dalam hatinya ketar-ketir karena entah kenapa papa nya Jaemin hanya menatapnya tanpa ekspresi yang terlihat tidak bisa ditebak olehnya. Tapi sepertinya beliau tidak menyukai responnya.
Jaehyun mengambil segelas air di dekat jangkauannya demi meredakan rasa gugupnya.
"Kamu suka Jaemin ya " ucap Papanya Jaemin tersenyum
/UHUK/
Jaehyun tersedak dari minumnya saat ia hendak meminum minumannya
"Oh ya papa lupa, tadi ada meeting. Kebetulan ketemu kamu. Nanti kalau sempat ke rumah ya" ujar Papa Choi.