extra part 💩

433 19 3
                                    





"Gimana? Kita sekelas lagi kan?" Tanya Yangyang menatap Renjun yang terlihat tidak bersemangat sambil memegang kertas hasil war KRS nya.

"Ah anjir kita beda kelas" jawab Renjun kesal mendapatkan kelas yang berbeda dengan Yangyang.

"Eh kenapa guys?"

"Lo gimana Jaem dapet kelasnya Bu Nina?"

Jaemin cengengesan, "hehe iya dapet."

"Ah tuh kan, gue sendiri" rengek Renjun

"Yaudah sih gapapa, nanti kalau ada quiz beda hari, kita bisa saling info" ujar Jaemin dengan santai.

"Lo pas war KRS di mana njir?"

'krs di war in sama Kak Jaehyun' ucap Jaemin dalam hati, bahkan jadwalnya disusun secara rinci oleh kakak tingkatnya itu.

"Ehm di warnet tadi. Eh bentar ya. Gue ke Jeno sama Haechan dulu" ucap Jaemin




Keluarga Jeno dan Haechan bukanlah dari kalangan miskin. Akan tetapi, adikisi pada game yang membuat keduanya mencapai limit kredit Dan keduanya hampir terancam menjadi gelandangan jika tidak meminta bantuan dari Jaemin.

Keduanya berjanji akan melunasi Dan tidak akan menggunakan kartu kreditnya, dan hidup menggunakan uang yang ada. Namun, Jaemin sedikit ragu dengan hal itu.

Rencananya, Jaemin akan menyarankan Jeno dan Haechan bekerja paruh waktu saja dibandingkan menjadi gamer yang disebutkan keduanya. Jaemin merasa itu lebih aman. Jaemin tahu keduanya tidak lah menyukai perkuliahan hukum hingga muncul ide gila seperti itu.

'kalau bukan temen mah, gak bakal gue gitu' ucap Jaemin dalam hatinya

Ia menggeleng pelan. Terkadang, Jaemin tertekan sebagai teman keduanya, ada saja kejadian yang di luar nalar. Ide brilian sahabatnya itu kemungkinan besar akan berakhir buruk.

"Eh Jaem, kenapa ada di sini?"

"Lho Kak Jo ngapain juga ke sini?"

"Oh. Abis nganterin Chungha tadi"

Kening Jaemin berkerut, sejenak berpikir siapa 'Chungha' yang dimaksud.

"Bukan pacar gue, dia sepupu gue" Sela Johnny melihat Jaemin berkerut lucu seperti itu.

"Mau ke mana?"

"Pulang. Beresin barang-barang" ujar Jaemin

"Ke rumah?"

"Hmm ya. Sebagian baju nana mau dibawa juga" ucapnya lagi

"Yaudah ayo. Gue juga mau pulang."

"Eh kok tau, aku gak bawa Mobil?"

"Tau. Lo jalan kaki. Tadi lihat lo juga naik taksi"

"Oh ya" angguk Jaemin paham

"Eh gak, ke rumah sana"

"Oh ya ayo gapapa"

"Ayo" ucap Johnny memegang tangan Jaemin menuju mobil klasiknya itu.

"Btw, nyokap bokap lo bener bakal cerai? Bukan gimmick?" Tanya Jeno masih tidak percaya dengan pernyataan Haechan tadi. Masalahnya adalah kedua orangtua Haechan merupakan public figure Dan belum ada berita di infotainment. Jeno kira itu tidak lah benar.

"Ah elah kepo lu" ujar Haechan memutar bola matanya malas

"Ya gue juga gak bakal kesusahan Gini Jen" ucap Haechan serius

"Heuh yaudah. Yang sabar ya, Chan" pukpuk Jeno.

"Mau ke mana lu?" Tanya Haechan

"Ke gedung HI"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

easy to love 1% (2Jae) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang