"Ulang lagi, di kertas lain" Ujar Jaehyun menyerahkan beberapa lembar kertas lainnya pada Jaemin.
"Ne" Sahut Jaemin pelan.
Layaknya siswa yang patuh, Jaemin yang dihukum mengulang kembali hukuman menulisnya. Jaehyun kembali ke tempat duduknya di seberang Jaemin.
Seketika itu hening. Beberapa saat kemungkinan, Jaemin fokus dengan menulisnya tanpa sepatah kata keluar dari mulutnya. Jaehyun yang tidak tahan dengan keheningan, ia akhirnya membuka suara dengan menghela nafas panjang, lalu berkata "lo itu ketua angkatan, kan? "
"Ne" Sahut Jaemin pendek.
"Yakin kelakuan ketua begini? Hah? "
"Yakin"
"Lo gimana menjalani hari sebagai mahasiswa semestinya kalau lo aja udah telat, gak datang rapat, oh ya, lo belum ngumpulin tugas motivation letter juga kan? " Ujar Jaehyun panjang lebar
"Ye, sunbaenim"
"Kenapa gak bantah? "
"Ya karena benar yang dibilang sunbae"
'Ah anjir lah' ucap Jaehyun dalam benaknya.
Upaya untuk mencairkan suasana yang beku dengan mengajak ngobrol jaemin yang sedang menulis, pupus sudah.
/tok tok tok/
"Masuk"
"Hyung sibuk? " Ucap seseorang
"Oh renjunnie"
"Eh itu siapa? Tampu penting ya? " Tanya Renjun penasaran namun pandangannya dihalau oleh tubuh besar Jaehyun.
"Oh, bukan siapa-siapa kok"
/deg/
Pintu tertutup meninggalkan jaemin seorang diri yang sedang dihukum menulis.
Jaemin mengeratkan pegangannya pada pulpennya lalu mendesah keras, membuang nafasnya dengan kasar.
.
"Hahaha bukan siapa-siapa" Ucap Jaemin sambil tertawa miris.
"Tapi emang bener, sih" Timpalnya lagi sambil mengangguk.
***
Taeyong menghela nafas berat sambil melihat Johnny temannya yang tanpa dosa kembali lagi ke organisasi.
"Bener kan firasat gue, lo balik lagi" Ucap Taeyong
"Katanya lo sibuk di komunitas debat sama mau ngelatih volley, segala fotografi juga" Ucap Taeyong mengingatkan Johnny tentang alasannya mundur dari organisasi.
"Ya tapi lo belum setuju kan" Timpal Johnny
"Ya, sih cuma aneh aja. Gimana ye. Maksudnya lo bakal aktif banget atau semi aktif atau gimana? " Tanya Taeyong beruntun
"Entah lah" Jawab Johnny mengangkat bahunya dengan lemah, seperti belum makan saja, pikir Taeyong.
"Apaan sih? Ada apa? " Tanya Taeyong
"Jadi, bener lo begitu karena ---
" Ya, karena Jaemin " Ucap Johnny dengan cepat.
"Kemakan omongan sendiri lu kan" Ucap Taeyong menggeleng pelan
"Iya, gue suka dia, kenapa diterima sih? " Tanya Johnny kesal
"Jungwoo Mark, deh yang lihat-lihat dokumen rekruitment nya"
Johnny mendengus dan Taeyong tertawa saja bak wiper mobil yang mengelap kaca mobil saat turun hujan. *apasih bunyi ngik ngik 😭
"Udah, lo pasti ditolak dua kali kan? " Tanya Taeyong telak membuat Johnny merengut.
