"Aku yang pertama kan?" Tanya Jaehyun pada Jaemin yang masih memejamkan mata berbaring di sampingnya. Sepertinya adik tingkatnya itu nyaman berada di pelukan Jaehyun hingga enggan untuk sekedar membuka mata. Posisi mereka saling menghadap satu sama lain.
"Apanya yang pertama?" Tanya Jaemin balik
Ia kemudian membuka matanya perlahan. Di hadapannya Jaehyun tersenyum padanya dengan wajah khas baru bangun tidur.
"Aku pacar pertama kamu." Ujar Jaehyun
Jaemin hanya terdiam melihat Jaehyun yang terlihat senang.
"Aku anggap iya" ujar Jaehyun lagi
/chup/
"Good morning, najaem" ucapnya setelah mengecup bilah bibir Jaemin kilat.
"Morning hyung. Jam berapa ini?" Tanya Jaemin
"Tujuh lewat tujuh belas"
"Oh" Jaemin terlihat hendak memejamkan mata kembali
"Najaem."
"Hmm"
"Thank you for being by my side"
"Oh "
Jawab Jaemin seadanya karena ia masih sedikit mengantuk.
"Maaf aku semalem bawa kamu ke asrama. Biar lebih deket aja. Akunya juga agak mabuk udah gak bisa mikir apa-apa selain nyampe tempat tidur. Gapapa kan?"
Jaemin hanya mengangguk pelan. Jaehyun yang gemas, mendusal pada hidung bangir Jaemin. Ia mengecup kembali bibir Jaemin membuat dirinya urung untuk tidur kembali.
Jaemin pun balas mencium Jaehyun. Keduanya saling melumat bibir hingga kecipak basah terdengar. Jaemin menaruh lengannya pada leher jenjang Jaehyun dan jaehyun semakin memperdalam ciumannya.
Kaki mereka saling terkait satu sama lain. Jaehyun menggesekkan kakinya pada Jaemin perlahan. Tangan Jaehyun mengusap pinggang Jaemin di balik kaos hitam miliknya yang dipakai Jaemin sejak semalam tadi.
"Engghh"
Kini Jaehyun berada di atas Jaemin menambah tanda kepemilikannya di leher jenjang Jaemin. Sedangkan Jaemin yang baru setengah sadar dari lelapnya pasrah dengan keadaan tubuhnya dijamah oleh Jaehyun.
"Boleh kan?" Tanyanya dijawab oleh Jaemin dengan anggukan.
Kaos hitam yang dikenakan Jaemin perlahan terlepas. Begitupun dengan Jaehyun. Lelaki aquarius itu menatap Jaemin seduktif lalu kembali menciuminya. Jaemin dengan senang hati menerima perlakuan kakak tingkatnya itu membalas sesekali lumatan-lumatan pada bibirnya yang seksi.
"Ahhh hyunghhh"
Ciuman Jaehyun semakin turun ke bawah. Ia mengecupi tulang selangka Jaemin hingga merah keunguan. Bahkan lehernya tak luput dari Hal itu menambah banyak tanda kepemilikan oleh Jaehyun.
Jaehyun meraba-raba kain celana Jaemin lalu meloloskannya dengan perlahan dibantu oleh Jaemin. Jaehyun mengecupi paha dalam Jaemin bahkan hingga ke kakinya.
'sial kenapa Jaehyun semakin atraktif' pikir Jaemin sesaat setelah melihat Jaehyun yang asik dengan aktivitasnya mencumbui hampir seluruh tubuhnya.
Hal terakhir yang dipakai Jaemin telah terlepas semua hingga ia total tanpa busana. Jaemin tidak sadar akan Hal itu karena terlarut dengan pikirannya sendiri.
"Ahhh sshhh hyunghhhh"
Desahan lolos begitu saja saat dengan implusive nya Jaehyun mencium pusat Jaemin di bawahnya dengan kepala terapit di antara kedua pahanya.