Di sekre BEM
Terlihat seorang mahasiswa baru di depan gedung BEM, terlihat ragu karena terlihat beberapa kakak tingkat tahun ketiga berada di sana.
Johnny berdiri tidak jauh dari sana, mengernyit heran, 'ngapain tuh maba? ' pikir Johnny penasaran. Ia pun menghampiri mahasiswa yang terlihat kebingungan itu.
"Cari apa dek? " Tanya Johnny menghampiri mahasiswa tersebut.
"Ehm eh enggak kak" Gelengnya dengan takut
Johnny tersenyum kecil melihatnya, 'lucu amat' pikir Johnny.
"Nyari siapa? " Tanyanya berusaha untuk terlihta ramah.
"Mark Hyung" Jawabnya dengan ragu
Johnny terlihat berpikir, 'saudara nya Mark apa ye? '
"Oh. Lagi gak ada. Sekarang cuma anak-anak tingkat tiga aja. Rapat biasalah " Ujar Johnny sekenanya.
"Oh ya sunbae" Angguk Jaemin
"Siapa nama gue? Kenal gak? " Tanyanya dengan tajam, Ia melihat mahasiswa tersebut tersentak kaget.
"Johnny sunbae? " Jawabnya.
"Yep benar seratus" Ujar Johnny sembari terkekeh
"By the way, ada apa nyari Mark Lee? Dia kan anak FISIP" Ujar Johnny penuh tanya. Mahasiswa tersebut terlihat hanya menampakkan senyum saja pada Johnny. Ia berusaha menjawab dengan takut.
"Itu, tadi saya ngikut ngecas di Sekre BEM" Ujar mahasiswa baru itu.
"Oh? Really? " Johnny terlihat terkejut
"Yaudah ambil aja, masuk. Gue kan gak tau" Ujar Johnny sambil mengendikkan bahunya cuek.
"Oh ya makasih sunbae" Ujarnya
Ia lalu masuk ke dalam ruangan setelah Johnny mempersilahkan masuk
"Lho ke mana hape gue? " Tanyanya mencari-cari ponselnya yang sudah tidak ada di tempat begitupun casannya yang dipinjamnya.
"Waduh masa di sini gak aman" Ujarnya tidak terima
"Apa? Nyari ini? " Tanya seseorang
/blam/
Jaemin terkejut saat ia melihat Jaehyun masuk ke dalam ruangan setelah menutup pintunya sambil memegang ponsel miliknya.
"Apa maksudnya? " Tanya Jaehyun dengan nada tajam.
'Jadi, begitu ya, Johnny sama Jaemin kerja sama' pikir Jaehyun
"Hah? Gimana? " Jaemin bertanya memastikan, ia bingung dengan maksud pertanyaan Jaehyun tadi.
"Lo berani banget jadi maba" Ujar Jaehyun sinis
Sungguh hati Jaemin mencelos melihat kakak tingkatnya yang biasanya terlihat ramah, menjadi seperti ini padanya.
"Maaf Hyung kalau udah lancang. Tadi Jaemin kira itu punya nya Mark Hyung" Ucap Jaemin malah membahas hal lain yang tidak ada kaitannya dengan Johnny yang bekerjasama dengannya. Namun Jaehyun tetap merasa marah.
"Maaf maaf. Kalau maaf bisa nyelesain masalah, penjara gak akan penuh" Ucap Jaehyun dengan tajam
Sumpah rasanya Jaemin ingin menangis saja saat mendengar sentakan juga ucapan kakak tingkatnya itu sekaligus presma di kampusnya.
