upset (30)

364 45 10
                                        





"Ayo, chan. Kita balik" Ajak Jaemin pada Haechan

"Oh ya" Angguk Haechan menurut pada temannya itu.

Lalu mobil Haechan pun pergi dari pelataran parkir sana.

"Gue berhenti abis mati lampu merah sana ya" Ucap Jaemin yang duduk di jok penumpang di samping Haechan.

"Ya thank you"

/blam/

Pintu mobil Haechan tertutup setelahnya.

Haechan mendial nomor di ponselnya.

"Jen, Jaemin baru aja pergi sendiri. Gapapa? " Tanya Haechan khawatir.

"Ehm jinjja, Jeno Lee"

Terlihat Jaemin menaiki bus yang sudah tiba di halte, beberapa saat setelah ia menunggu.

"Ikutin jangan? " Tanya Haechan lagi.

"Ah? Okay butuh waktu sendiri" Ujar Haechan mengangguk.

/pip/

Jaemin yang telah menaiki busnya, ia duduk dipojokan dekat jendela, menatap jalan dengan pandangan kosong. Ia menghela nafas panjang, dan meletakkan ponsel di ranselnya yang sedari tadi bergetar menampilkan panggilan yang enggan Jaemin terima.

***




"Gue jamin, Jaemin gak bakal angkat telpon lo" Ucap Yuta pada Jaehyun yang sedari tadi mencoba menelponnya namun tidak diangkatnya oleh adik tingkatnya itu.

"Harusnya gue bilang dari awal" Ucap Jaehyun

***

Di pagi hari, Jaemin kembali berkuliah seperti biasa. Ia berjalan menunduk dengan earphone menyumbat kedua telinganya. Ia berjalan dengan cepat sambil memperhatikan langkah kakinya yang semakin cepat menjauhi beberapa kerumunan mahasiswa yang samar-samar membicarakan quiz di minggu depan.

Jaemin menaruh tas di mejanya yang terletak di pojokan tanpan penghuni atau bahkan pertanda mahasiswa lain akan menempatinya. Ia dengan serius, memperhatikan perkuliahan dan mencatat beberapa hal penting yang disampaikan dosen di kelas.

Namun entah kerena kelelahan dan kemarin malam sempat tersesat karena Ia kelewatan melewati rute pulang dari busnya, Ia pulang hingga larut malam, Jaemin menjadi sedikit mengantuk. Ia meletakkan kepalanya di lengannya sebagai bantalan. Ditambah suara sang dosen bagai lulabi untuk nya membuat Ia tambah mengantuk saja.

Beberapa jam kemudian, perkuliahan pun berakhir, Jaemin masih terlihat tidur di atas mejanya dengan damai hingga beberapa orang keluar dan hanya dirinya yang ada di sana sendiri.

Tak lama kemudian, seseorang menghampirinya dari jarak dekat.  Lalu Ia meletakkan beberapa lembar catatan  yang dilewatkan oleh Jaemin karena tertidur tadi selama perkuliahan berlangsung. Ia mengusap lembut rambutnya perlahan dan tersenyum. Setelah itu, Ia pergi dari kelas tersebut.

30 menit berlalu, Jaemin akhirnya terbangun dari tidurnya. Ia menggeliatkan badannya yang sedikit kaku dan pegal karena posisi tidurnya yang terlalu lama miring.

"Lah udahan? " Ucap Jaemin kaget saat kelas sudah sepi

Ia melihat selembaran catatan yang bertuliskan tangan rapih dengan beberapa highlight penting.

"Wah, gomawo Renjun ah" Ucap Jaemin tersenyum, merasa lega Ia tidak akan tertinggal materi yang Ia tinggal tidur tadi.

***


easy to love 1% (2Jae) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang