Jungwoo melenggang masuk ke dalam ruangan bem, lalu bertanya,
"Ada apaan sih manggil-manggil gue? "
Ia duduk di seputar meja Jaehyun, "heh ditanya, gue udah ke sini" Ujar Jungwoo kesal karena Jaehyun malah tidur di kursi.
"Gue kalah lagi" Sahut Jaehyun
"Hah apa? "
"Gue kalah. Gue terlambat"
"Kenapa lagi sih anjir"
"Dia udah curi start dari gue"
"Lo yang lelet atau dianya yang set sat set? "
Sontak pertanyaan Jungwoo tadi, membuat Jaehyun terdiam.
"Ya kan? Lo nya lelet. Lo tuh begitu terus"
"Terus gue mesti gimana? "
"Yah yaudah terima nasib" Ucap Jungwoo
"Eh gue latihan futsal dulu ya" Ucap jungwoo pamit
/blam/
Pintu tertutup rapat.
"Jaehyun neo paboya" Ucapnya
Jaehyun, seorang mahasiswa dari Fakultas Kedokteran. Jika untuk mendefinisikan manusia yang paling sempurna, jaehyun tampaknya adalah salah satu dari orang-orang itu. Pintar, tampan, populer, dan tentunya seorang ketua bem. Namun tidak lah sesempurna itu, salah satunya kehidupan percintaannya. Jaehyun terlambat untuk memenangkan hatinya.
"Apa lagi woo? "
"Hyung"
Sontak Jaehyun bangkit dari baringannya."Oh Mark? "
"Tadi, nyuruh ke sini kan? "
"Oh, ya lo divisi humas kan, Lino masih sibuk, lo yang umumin ya ke anak-anak bakal ada event dan Sabtu kita persiapan" Ujar Jaehyun
"Oh, okay Hyung"
"Oh ya satu lagi"
"Gak jadi deh, take care Mark"
***
Agak siang di hari Sabtu, Jaemin baru terbangun dari tempat tidurnya. Dalam dua malam ia berturut-turut mengerjakan tugas yang mesti dikumpulkan pada saat itu juga. Salahkan saja rasa suka menunda pekerjaannya itu, membuat dirinya keteteran hingga harus begadang selama dua malam. Ia menggosok-gosok matanya, dan melihat ke arah jam dengan menyipitkan matanya.
"ASTAGA ADA RAPAT" Ujar Jaemin langsung berlari ke arah kamar mandi dan bersiap-siap. Dandan seadanya hanya mengenakkan kaos oblong dan celana yang terlihat oleh matanya. Juga topi Ia kenakkan karena tidak keburu untuk menata rambutnya itu.
Johnny:
Mau bareng ke kampus gak?Jaemin baru sempat membuka pesan dari Johnny yang masuk di pukul 8 pagi.
Jaemin mengambil cemilan snickers yang biasa dibelinya dari laci, dan menggigitnya sedikit, sembari memegang ponselnya mengetikkan balasan untuk kakak tingkatnya itu.
Jaemin:
Gak usah Hyung, Jaemin naik taksi.Johnny:
Sama gue aja.
Gue udah di depan"HAH? " Jaemin terkaget dan dengan terburu memencet lift apartment nya menuju lobby.
"Hyung dari kapan di sini? " Tanya Jaemin saat ia telah mencapai lantai lobby, dan menghampiri Johnny yang duduk di sofa lantai lobby.
"Dari jam 10 an lah, ini udah jam 11, ayo" Ucap Johnny mendahului menuju parkiran yang ada di depan lobby.
Merasa tidak enak untuk menolak, Jaemin pun mengikuti Johnny ke arah mobilnya.
