Sumpah ini hasil kegabutan author 😭 yg tdk jelas.Enjoy?
Di semester baru ini, Jaemin baru menemui kedua sohibnya, Haechan dan Jeno. Ketiganya yang sedang memakan es krim dengan memakai kaca mata hitam di depan air mancur fakultas ekonomi, menjadi sorotan beberapa mahasiswa lainnya. Entahlah mengapa mereka bisa ada di sana. Itu sebenarnya ide gabut Haechan saja.
"Lo ada kuliah gak minggu ini?" Tanya Haechan
"Ada tapi belum begitu aktif. Jadi cuma bentar di kelas. Gue baru liat kalian" jawab Jaemin
Jeno dan Haechan saling melirik.
"Halah sibuk pacaran kan lo", ucap Jeno sinis seolah baru saja mendeklarasikan sesuatu.
"Hah maksudnya gimana?" Tanya Jaemin bingung. Dia sibuk di fakultasnya sendiri dituduh yang tidak-tidak.
"Ayo kita jomblo aja" ujar Jeno dengan entengnya. Padahal dia lagi spaneng aja sama kuliah dan pacarnya yang kadang cerewet.
"Sumpah, Jaem. Sangat direkomendasikan buat lo juga" ucap Haechan bersemangat, karena dia jomblo juga Dan tidak mau sendirian menjomblo.
"What? Serius?"
Keduanya mengangguk kompak.
"Eh Jaemin baru jadian. PJ lah anjir" ucap Jeno.
Ini Jeno sama Haechan kenapa sih, gajelas, pikir Jaemin.
'ah paling nyambung lagi sama Kak Mark' ucap Jaemin dalam hati.
"Wait ini jacket dari mana?" Tanya Jaemin melihat Jeno dan Haechan mengenakkan setelah jacket dan training satu set dengan warna yang cukup eksentrik.
*Kalian tau hyunbin yang pake baju satu set training jacket nyentrik gitu di secret garden 😂
"Ini penampilan baru kita, Jaemin. Kita sekarang professional gamer" ucap Haechan dengan bangga.
"Oke bagus tapi apa om Donghae sama Tante Jieun tau hal ini?" Tanya Jaemin khawatir. Kedua temannya ini maniac game. Jaemin menggeleng pelan, heran dengan kedua temannya ini. Lebih aneh lagi Jeno yang tumbennya mengikuti Haechan.
'stress si Jeno' pikir Jaemin.
"Kita udah bikin channel." Jeno menyodorkan kartu nama pada Jaemin dengan nama, alamat dan nomor ponsel di sana.
"Gue berantem sama Mark semalem" ucap Jeno lagi
"Lu bercanda kan, Jen?" Tanya Jaemin
"Sertatus persen serius gak bercanda." Sahut Haechan
"Bukan itu---
"Eh kita buka lowongan kerja eh bukan sih---
"Kita butuh bantuan lo" sambung Jeno
"Oke. Bantuan apa? Kenapa tiba-tiba? Gue juga baru tau ini. Kenapa gak diskusi dulu? Wait kalian cuti atau beneran bakal keluar dari FH?" Tanya Jaemin beruntun. Dia bingung. Jomblo, putus, jadi gamer, apa yang sedang direncanakan kedua teman absurdnya ini.
*FH: Fakultas Hukum
Jeno menghela nafas dan melirik ke arah Haechan.
"Gue sama Jeno kabur"
"Hah?"
"Oke, gue bakal dengerin masalah kalian" ujar Jaemin
Pramusaji mencatat pesanan ketiga pria muda tersebut.
"Kita ditipu Jaem" ucap Haechan setelah pelayan tersebut pergi dari meja mereka.
"Memalukan kan?" Sahut Jeno