friendship or love? (55)

228 24 3
                                    



Jaemin mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan. Ia melihat foto dirinya saat ospek begitupun saat ia sedang memperhatikan perkuliahan umum.

Jaehyun menyungingkan senyuman hingga nampak lesung pipi di wajah tampannya. Jaemin terlihat terperangah saat melihat beberapa foto yang ia cetak dari panitia seksi dokumentasi yang kebetulan pada saat itu memotret Jaemin sedang ospek begitu saat ia tengah serius memperhatikan perkuliahan umum.

"Jaemin belum punya pacar kan?" Tanya Jaehyun.

Ya Jaehyun sangat yakin bahwa Jaemin belum mempunyai kekasih meskipun ada beberapa yang dekat dengannya terutama Johnny. Memikirkannya membuat Jaehyun memutar bola matanya dengan malas.

Ia menghadap ke arah Jaemin yang masih terlihat terkejut saat ini.

"Bentar jadi selama ini Hyung---

--ambil foto Jaemin?" Tanya Jaemin

"Ya" angguknya.

'apa perlu gue bilang?' pikir Jaehyun

"Suara tawa lo yang nyaring bikin gue mengalihkan pandangan gue Dan gue lihat lo sejak pertama kali di kampus, Hyung lihat Jaemin bareng temen-temen di koridor bareng Jeno, Renjun, sama Haechan? Oh sama satu lagi cewek gue lupa' namanya" jelas Jaehyun mencoba menjelaskan mengapa ia bisa menyukai pria manis di hadapannya ini.

Juga ia baru menyadarinya bahwa selama ini ia menyukai Jaemin sejak pandangan pertama. Sedikit terlambat namun tidak apa-apa daripada tidak sama sekali, begitulah motto dari Jung Jaehyun, sang Presiden Mahasiswa di Seoul Neo University.


"Dan ternyata lo satu jurusan sama gue" ucap Jaehyun masih dengan senyuman yang tak lepas dari wajah tampannya itu.

Ditambah dengan Haechan yang membantunya untuk mendapatkan informasi tentangnya semakin memudahkan Jaehyun untuk mengenalnya. Walaupun ia tahu ia cukup pengecut untuk melakukan pendekatan secara langsung karena ia terlanjur membuat impresi buruk saat di gedung BEM Dan juga insiden kecelakaan yang penyelesaian masalahnya cukup pelik.

Jaemin sontak memundurkan tubuhnya saat tubuh besar Jaehyun makin merangsek maju ke arahnya.

'kenapa dia ngejauh' ucap Jaehyun dalam benaknya merasa terheran.

"Nan Joahe, Jaemin ah" bisik Jaehyun

Jaehyun menghela nafas lega. Lalu ia mengambil tangan Jaemin yang lebih kecil darinya itu untuk ia genggam.

"Hyung gak perlu jawaban saat ini, Jaemin boleh nolak Hyung juga--




"NA JAEMIN EODISSEO" Panggil seseorang dengan heboh dari luar rumah pohon.

"JAEMIN AH" Teriak orang dari luar.

Jaemin dengan segera keluar dari rumah pohon ke arah sumber suara yang memanggil namanya.

"Ah sedikit lagi padahal" ucap Jaehyun kesal

Ia segera keluar mengekori Jaemin yang sudah terlebih dahulu keluar.




"Renjunnie?" Kata Jaemin

"Ya~ Na Jaemin" pria Aries itu memeluk Jaemin yang menurut Haechan mungkin sedang  dalam keadaan bahaya.

"Hei, ada apa? Kok bisa kalian ke sini?" tanya Jaemin bingung melihat Renjun Dan Yangyang saat ini.

"Haechan bilang ia dapet chat dari Felix. Felix dari Hyunjin. Hyunjin nungguin kamu lama dari toilet gak balik-balik. Ya jelas dia panik Dan kebetulan Felix chat ke Hyunjin. Infoin dari Haechan." jelas Renjun dengan panjang lebar.

easy to love 1% (2Jae) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang